Mentan SYL Dorong Papua Barat Penghasil Sagu Berkualitas
Menteri Pertanian dorong Papua Barat penghasil sagu berkualitas. dok. Merdeka.
EmitenNews.com - Papua Barat bisa menjadi penghasil sagu berkualitas. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mendorong provinsi yang kini dipimpin Penjabat Gubernur Paulus Waterpauw, menjadi pintu gerbang produksi sagu terbaik Indonesia. Sagu adalah komoditas utama masyarakat Papua yang sejak lama menjadi makanan pokok di sana.
Dalam keterangannya yang dikutip Sabtu (29/10/2022), Mentan SYL mengungkapkan, pihaknya akan menyusun konsep pengembangan sagu itu, bersama Plt Gubernur Papua Barat, dalam waktu singkat. “Sagu adalah pemberian tuhan yang luar biasa dan sudah lama ada, jangan kita tinggalkan. Artinya beras, sagu, singkong juga kita makan."
Dalam pandangan Syahrul, Provinsi Papua sudah seharusnya menjadi lokomotif pertanian Indonesia karena memiliki wilayah subur dan beragam komoditas lokal. Hal inilah yang nantinya bisa dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional.
"Hari ini saya bertemu dan rapat dengan seluruh bupati untuk mempersiapkan ketahanan pangan Papua, dan tentu saja berkontribusi kepada ketahanan pangan nasional. Saya kira langkah kita ini sesuai perintah Bapak Presiden agar betul-betul sektor pertanian bisa menjadi bantalan ekonomi dan bantalan kehidupan bagi masyarakat," kata mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu.
Menurut SYL, pengembangan beragam komoditas pertanian di wilayah Papua juga dilakukan pada komoditas jagung dan komoditas lainya yang sudah dimulai sejak beberapa tahun lalu. "Dalam rangka menjalankan aktivitas dan upaya-upaya mengakselerasi pertanian, terutama padi, jagung dan komoditas-komoditas tertentu yang ada, Gubernur sangat semangat. Saya kira ini menjadi tanda-tanda baik bagi Papua Barat." ***
Related News
Belum Berhenti, Harga Emas Antam Naik Lagi Rp12.000 per Gram
Mobil Baru Mahal,Gaikindo Ungkap Yang Bekas Penjualannya Meningkat
Distribusi Reksa Dana MONI II Kelas Income 2, Bank DBS Kolaborasi MAMI
IFG Gelar Research Dissemination 2024, Hadirkan Dosen Sejumlah PT
Sampai 19 November Rupiah Melemah 0,84 Persen dari Bulan Sebelumnya
BI Kerahkan Empat Instrumen untuk Jaga Stabilitas Rupiah