Meroket 1.704 Persen, JPFA Juni 2024 Serok Laba Rp1,47 Triliun
Proses produksi pabrik Japfa berjalan secara mekanis. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Japfa Comfeed (JPFA) per 30 Juni 2024 mencatat Laba bersih Rp1,47 triliun. Melangit 1.704 persen dari episode sama tahun lalu hanya Rp81,97 miliar. Oleh sebab itu, laba per saham dasar meroket menjadi Rp127 dari edisi sebelumnya Rp7.
Penjualan bersih Rp27,64 triliun, melonjak 14 persen dari fase sama tahun lalu Rp24,15 triliun. Beban pokok penjualan Rp22,29 triliun, bengkak dari posisi sama tahun lalu Rp20,79 triliun. Laba kotor tercatat Rp5,35 triliun, terbang signifikan dari periode sama tahun lalu Rp3,35 triliun.
Beban penjualan dan pemasaran susut menjadi Rp1,02 triliun dari Rp1,06 triliun. Beban umum dan administrasi Rp1,67 triliun, naik tipis dari Rp1,61 triliun. Keuntungan yang timbul dari perubahan nilai wajar aset biologis Rp5,98 miliar, melesat dari Rp133 juta. Pendapatan lainnya Rp112,37 miliar, naik dari sebelumnya Rp66,94 miliar.
Beban lainnya Rp170,90 miliar, bengkak dari Rp94,53 miliar. Laba usaha melangit menjadi Rp2,59 triliun dari Rp656,01 miliar. Pendapatan keuangan Rp23,21 miliar, naik dari Rp21,35 miliar. Biaya keuangan Rp443,14 miliar, susut dari Rp500,68 miliar. Bagian rugi bersih pada ventura bersama Rp1,08 miliar, bengkak dari laba Rp2,39 miliar.
Laba sebelum pajak penghasilan Rp2,17 triliun, meroket tajam dari hanya Rp179,08 miliar. Beban pajak penghasilan Rp586,31 miliar, bengkak dari Rp66,72 miliar. Laba periode berjalan senilai Rp1,58 triliun, mengalam lompatan secara signifikan dari episode sama tahun lalu Rp112,35 miliar.
Ekuitas bersih Rp15,63 triliun, melonjak dari akhir tahun lalu Rp14,16 triliun. Total liabilitas Rp20,46 triliun, membengkak dari posisi akhir tahun sebelumnya senilai Rp19,94 triliun. Total aset melejit signifikan menjadi Rp36,10 triliun dari fase akhir tahun lalu Rp34,10 triliun. (*)
Related News
IHSG Ditutup Turun 0,55 Persen, Terseret Sektor dan Saham Ini
Bos GEMA Belum Berhenti Serok Saham, Ada Aksi Korporasi?
Pendapatan Drop 34,7 Persen, RONY Catat Laba Naik di Kuartal III
Emiten Otomotif TP Rachmat (ASLC) Pertahankan Target Pertumbuhan 2024
WTON Sebut Capai Target Kontrak Baru Hingga 81 Persen di Oktober 2024
Dian Swastatika (DSSA) Rilis Surat Utang Rp3,5T, Bunga 6,5-8,62 Persen