EmitenNews.com - Bank Ina Perdana (BINA) per 30 Juni 2024 meraup laba Rp68,88 miliar. Melorot 40 persen dari episode sama tahun lalu Rp115,31 miliar. So, laba per saham dasar dan dilusian emiten bank Salim Group itu, menjadi Rp11,23 dari posisi sama tahun lalu Rp18,90. 

Pendapatan bunga bersih Rp352,11 miliar, susut dari edisi sama tahun lalu Rp361,25 miliar. Itu dari pendapatan bunga Rp975,70 miliar, surplus 19,79 persen dari fase sama tahun lalu Rp814,46 miliar. Beban bunga Rp623,59 miliar, bengkak dari periode sama tahun lalu senilai Rp453,21 miliar.

Total pendapatan operasional lainnya Rp16,19 miliar, anjlok 32 persen dari periode sama tahun lalu Rp23,87 miliar. Total beban operasional lainnya Rp280,38 miliar, bengkak dari posisi sama tahun lalu Rp236,47 miliar. Itu terdiri dari penyisihan kerugian penurunan nilai Rp44,51 miliar, susut dari Rp52,64 miliar.

Beban tenaga kerja Rp139,66 miliar, membengkak dari posisi sama tahun lalu Rp105,19 miliar. Beban umum dan administrasi Rp87,48 miliar, bengkak dari sebelumnya Rp73,61 miliar. Lain-lain senilai Rp8,72 miliar, membengkak dari episode sama tahun lalu sebesar Rp5,02 miliar. 

Laba sebelum beban pajak Rp87,92 miliar, melorot 40,85 persen dari periode sama tahun lalu senilai Rp148,65 miliar. Beban pajak bersih Rp19,03 miliar, meluruh dari edisi sama tahun sebelumnya sebesar Rp33,33 miliar. Laba bersih tahun berjalan Rp68,88 miliar, melorot dari Rp115,31 miliar.

Total ekuitas terakumulasi sejumlah Rp3,59 triliun, menanjak dari posisi akhir tahun lalu Rp3,55 triliun. Jumlah liabilitas tercatat Rp19,75 triliun, mengalami penciutan secara signifikan dari edisi akhir tahun lalu Rp20,82 triliun. Jumlah aset Rp23,34 triliun, mengalami penyusutan dari akhir 2023 senilai Rp24,38 triliun. (*)