EmitenNews.com - Telkom Indonesia (TLKM) per 30 September 2024 menjala laba bersih Rp17,67 triliun. Melorot 9,33 persen dari episode sama tahun lalu senilai Rp19,49 triliun. Dengan begitu, laba per saham dasar turun ke posisi Rp178,42 dari edisi sebelumnya Rp196,84. 

Pendapatan Rp112,21 triliun, naik tipis 0,88 persen dari posisi sama tahun lalu Rp111,23 triliun. Beban operasi, pemeliharaan, dan jasa telekomunikasi Rp29,97 triliun, naik dari Rp28,86 triliun. Beban penyusutan dan amortisasi Rp24,35 triliun, naik dari Rp24,08 triliun. Beban karyawan Rp13,15 triliun, bengkak dari Rp11,67 triliun. 

Beban interkoneksi Rp5 triliun, bengkak dari Rp4,52 triliun. Beban umum dan administrasi Rp4,92 triliun, naik dari Rp4,52 triliun. Beban pemasaran Rp2,52 triliun, turun dari Rp2,58 triliun. Kerugian belum direalisasi dari perubahan nilai wajar atas investasi Rp476 miliar, bengkak 161 persen dari Rp182 miliar. Pendapatan lain-lain Rp574 miliar, melejit dari Rp223 miliar. 

Rugi selisih kurs Rp25 miliar, turun dari Rp41 miliar. Laba usaha Rp32,45 triliun, drop 7,23 persen dari Rp34,98 triliun. Penghasilan keuangan Rp1,02 triliun, naik dari Rp758 miliar. Biaya pendanaan Rp3,85 triliun, bengkak dari Rp3,46 triliun. Bagian laba investasi jangka panjang pada entitas asosiasi stagnan Rp4 miliar. 

Jumlah ekuitas Rp154,35 triliun, melorot dari akhir tahun lalu sebesar Rp156,56 triliun. Total liabilitas tercatat Rp130,78 triliun, naik tipis dari edisi akhir 2023 senilai Rp130,48 triliun. Jumlah aset tercatat Rp285,13 triliun, melepuh dari akhir tahun sebelumnya Rp287,04 triliun. (*)