MESOP 28,49 Juta Helai Tuntas, IMC Pelita (PSSI) Gulung Rp12,82 Miliar

KINERJA - Direksi IMC Pelita Logistik usai RUPS Tahunan perseroan belum lama ini. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - IMC Pelita Logistik (PSSI) mengantongi dana taktis Rp12,82 miliar. Itu dari hasil pelaksanaan management and employee stock option program (MESOP) 28.491.400 helai alias 28,49 juta lembar. Pengalihan saham hasil buyback itu, terjadi pada harga pelaksanaan Rp450 per lembar.
Program MESOP digeber dalam dua fase. Periode pertama pada 3-14 Juli 2023. Kala itu, perseroan melepas 21.236.400 lembar senilai Rp9,55 miliar. Selanjutnya, fase kedua dengan periode pelaksanaan pada 5-16 Februari 2024.
Pada periode kedua itu, perseroan menjajakan 7.255.000 helai alias 7,25 juta eksemplar. Dengan harga Pelaksanaan Rp450 per saham, perseroan kembali menyerok dana sebesar Rp3,26 miliar. Dengan begitu, jumlah MESOP masih berlaku dan belum dieksekusi 91,50 juta lembar.
Ya, pada program MESOP tersebut, perseroan menawarkan 120 juta eksemplar. Dengan harga pelaksanaan Rp450 per helai, pengalihan saham hasil buyback dalam bentuk MESOP tersebut bernilai sekitar Rp54 miliar.
Pelaksanaan aksi itu, bersandar pada surat edaran PT Bursa Efek Indonesia No. SE-00002/BEI/03-2020 tertanggal 2 Maret 2020 mengenai tata cara pelaksanaan program kepemilikan saham. Lalu, POJK No 30/POJK.04/2017 tentang pembelian kembali saham yang dikeluarkan oleh perusahaan terbuka.
Dan, ketentuan informasi perseroan No 011/PSS-Dir/I/2023 atas pengalihan saham yang telah dibeli kembali untuk management and employee stock option program tertanggal 19 Januari 2023. ”Jumlah MESOP belum dilaksanakan masih berlaku,” tegas Yolanda Watulo, Direktur IMC Pelita Logistik. (*)
Related News

CPIN Eksekusi Transaksi Rp430,98 Miliar, Telisik Rinciannya

Semester I-2025, Laba Panca Anugrah (MGLV) Melorot 44 Persen

Sedot Rp113,08 Miliar, WSKT Kebut Gedung FIB UGM Yogyakarta

Harga Premium, Pengendali AIMS Kembali Lego 20,2 Juta Lembar

Konsisten, Saham ELSA Sentuh Level Tertinggi 8 Tahun Terakhir

Laba Susut 15 Persen, Paruh Pertama 2025 YOII Defisit Rp185 Miliar