EmitenNews.com—Sebagai upaya untuk menjaga kualitas jalan agar nyaman dilintasi serta sebagai pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) jalan tol, Jasa Marga melalui Anak Usaha PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) selaku mengelola Ruas Jalan Tol Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) Bersama dengan Waskita-Acset KSO sebagai kontraktor pekerjaan ini, melaksanakan Pekerjaan rekonstruksi perkerasan di Km 48+000 arah Cikampek.


Adapun pelaksanaan pekerjaan rekonstruksi perkerasan dilakukan pada bahu luar Km 48+000 arah Cikampek sepanjang 15 meter mulai hari Minggu tanggal 9 Oktober 2022 pukul 09.00 WIB s.d hari Jumat tanggal 14 Oktober 2022 pukul 05.00 WIB. Selama pekerjaan berlangsung bahu luar dan sebagian lajur 1 yang menjadi objek pekerjaan tidak dapat dilintasi, sementara lajur lainnya berfungsi normal sebagai lajur lalulintas.


Dalam upaya menjaga keamanan terhadap pengguna jalan maupun para petugas di sekitar lokasi pekerjaan, JJC Bersama dengan Waskita-Acset KSO selaku kontraktor pekerjaan ini juga menyiapkan rambu-rambu untuk pengamanan pekerjaan sesuai standar seperti seperti menyediakan rubber cone, lampu selang/penanda lokasi kerja pada malam hari, menyiagakan petugas pengaturan lalu lintas serta memastikan petugas tetap menjaga protokol kesehatan di sekitar lokasi pekerjaan.


Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat adanya pengaturan lalu lintas dimaksud. Jasa Marga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar mengantisipasi perjalanan, memastikan kendaraan dalam keadaan prima, mengisi bahan bakar sebelum memulai perjalanan. Selalu patuhi protokol kesehatan serta berhati-hati dan menaati rambu-rambu terutama di sekitar lokasi pekerjaan. 


Perusahaan infrastruktur swasta terintegrasi PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) telah mendapat restu dari pemegang saham terkait dengan rencana akuisisi saham yang akan dilakukan oleh entitas anak PT Marga Utama Nusantara (MUN), untuk mengambil alih 40% kepemilikan saham PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) anak usaha Jasa Marga yang mengelola ruas tol Jakarta-Cikampek Elevated Jalan Tol Layang Mohamed Bin Zayed (Jalan Tol MBZ).

 

Aksi korporasi ini merupakan salah satu strategi bisnis untuk memperkuat portofolio kami di sektor jalan tol. Langkah ini tentunya juga sejalan dengan program Pemerintah untuk mendorong pertumbuhan infrastruktur wilayah yang berkelanjutan, dengan turut serta dalam menciptakan konektivitas antar wilayah, kata Ramdani Basri, Direktur Utama META dalam keterangan resmi Jumat (7/10).

 

Jalan Tol MBZ merupakan jalan tol layang terpanjang di Indonesia dan menjadi jalan tol bertingkat (double decker motorway) yang pertama di Indonesia karena dibangun di atas ruas tol Jakarta-Cikampek. “Kami menilai Jalan Tol MBZ merupakan proyek strategis dengan prospek lalu lintas yang padat, sehingga sesuai dengan target investasi perseroan dan diharapkan dapat berkontribusi positif bagi kinerja keuangan di masa mendatang” ujar Ramdani.

 

Saham sebesar 40% yang rencananya akan diakuisisi tersebut, nilainya setara dengan Rp4,38 Triliun. Perseroan terus berkomitmen kuat untuk selalu menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam setiap aksi korporasi yang dilakukan.