EmitenNews.com - Indeks bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street kemarin kembali ditutup bervariasi. Dow Jones terkoreksi 6 poin (0,02 persen) menjadi 35.603, S&P 500 naik 14 poin (0,30 persen) ke level 4.550, Nasdaq menguat 94 poin (0,62 persen) pada posisi 15.216, dan EIDO melemah 0.25 poin (1,01 persen) pada level 24.44.
Dow Jones mengalami koreksi tipis, sedangkan S&P500, dan Nasdaq berhasil membukukan penguatan. Itu menyusul laporan keuangan emiten pada kuartal ketiga tahun ini negate solid. Rekor terendah klaim pengangguran mingguan, dan optimisme menjelang akhir tahun menjadi sentimen positif utama pasar.
Tesla ditutup menguat 3,2 persen menjadi penopang penguatan S&P500. Itu terjadi setelah melaporkan pendapatan, dan laba bersih melebihi ekspektasi. Emiten lain turut menopang indeks antara lain Nvidia surplus 2,6 persen, Netflix naik 4,4 persen. Sementara itu, HP Inc. menguat 6,9 persen setelah laba bersih solid, dan menaikkan proyeksi untuk 2022.
Berdasar data departemen tenaga kerja, klaim pengangguran baru mingguan periode 16 Oktober hanya 290 ribu. Turun 6,000 dari sebelumnya, dan lebih rendah dari proyeksi Dow Jones dengan prediksi akan ada klaim pengangguran 300 ribu. Klaim pengangguran itu, juga yang terendah sejak pandemi Covid-19.
Menurut Mino, Equity Analyst Indo Premier Sekuritas penguatan mayoritas indeks bursa saham AS Wall Street, dan soliditas laporan keuangan emiten akan menjadi sentimen positif indeks harga saham gabungan (IHSG). Sementara, koreksi hampir seluruh harga komoditas kecuali emas berpeluang menjadi sentimen negatif pasar.
Indeks diprediksi bergerak bervariasi cenderung melemah dengan support level 6.595, dan resistance level 6.675. Sejumlah saham laik beli antara lain AALI support Rp10.175, resisten Rp10.325, ACES support Rp1.440, resisten Rp1.470, RALS support Rp735, resisten Rp760, dan PWON support Rp515, resisten Rp530. (*)
Related News
Indeks Literasi Keuangan Indonesia Lebih Baik dari Rata-Rata OECD
PT SMI Siap Bertransformasi Jadi Mini World Bank untuk Daerah-Daerah
Impor Minyak Ganggu Neraca Pembayaran, Bahlil: Hilirisasi Jadi Solusi
Wall Street Rebound, IHSG Lanjut Menyala
Pasar Cermati Pertemuan Ekonomi Tahunan China Hari ini
Yakin Fed Turunkan Bunga, Saham Bank dan Telekomunikasi Jadi Pilihan