Mitratel Beraksi! Dukung SDGs Lewat Ekonomi Hijau & Inklusi
Manajemen MItratel (MTEL) ketika mencatatkan sahamnya di BEI.
Pada Oktober 2024, Sustainalytics mencatat ESG Risk Rating Mitratel di level 19,3 atau kategori risiko rendah (low risk), menempati posisi teratas di industri telekomunikasi di Tanah Air. Secara global, ada lebih dari 15.000 perusahaan dari 42 industri yang dinilai, dimanasemakin rendah angka mencerminkan tingkat risiko yang semakin baik.
“Peringkat risiko ESG mengukur eksposur perusahaan terhadap risiko ESG material dan seberapa baik perusahaan mengelola risiko itu. Eksposur Dayamitra Telekomunikasi adalah rendah, sedangkan manajemen risiko material ESG-nya strong atau kuat,” tulis Sustainalytics, dalam laporan resminya.
Hingga kuartal III-2024, Mitratel melanjutkan kepemimpinan di industri menara telekomunikasi, dengan memiliki 39.259 menara atau bertambah 5,8% secara tahunan dan didukungaset fiber optik yang mencapai 39.714 km atau 36,7% lebih panjang dibandingkan tahun 2023. “Mitratel terus berkomitmen dan berupaya untuk berkontribusi secara keberlanjutan dalam ekosistem bisnisnya sehingga berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan,” kata Teddy.
Related News
OJK Yakinkan Redenominasi Takkan Ganggu Fundamental Ekonomi
Harga Emas Antam Hari ini Naik Rp3.000 per Gram
Harga Emas dan Perak Picu Penurunan HPE Konsentrat Tembaga
Serahkan Dokumen Ini, PBB Puji Setinggi Langit Indonesia
Produksi Baterai HLI Power Karawang Cukupi 150 Ribu Mobil Listrik
Dari Hobi Jadi Hoki, Cuan di Balik Bisnis Kartu Pokemon





