EmitenNews.com - Jasa Berdikari Logistics (LAJU) menyerap dana initial public offering (IPO) senilai Rp24,87 miliar. Alokasi itu sekitar 40 persen dari koleksi bersih dana IPO sejumlah Rp62,02 miliar. Dana IPO tersebut tersalur untuk beberapa keperluan.

Misalnya, pelunasan tanah di Cikarang, Bekasi Rp9,77 miliar alias 29,75 persen. Pelunasan Ruko Alam Sutera Rp3,93 miliar atau 11,97 persen. Pembelian 25 unit kendaraan Rp10,27 miliar sekitar 31,28 persen. Untuk modal kerja Rp891,12 juta atau 2,71 persen.

Modal kerja tersebut meleset dari skema awal dengan alokasi Rp38,04 miliar alias 54,34 persen dari total dana IPO. Selanjutnya, untuk biaya penawaran umum Rp7,97 miliar setara dengan 24,28 persen. Dengan begitu, sisa dana IPO Rp37,15 miliar alias 60 persen.

Dana sisa hasil IPO tersebut kemudian ditempatkan sebagai deposito di Bank OCBC NISP Rp37,15 miliar. Berdurasi 1 bulan, penempatan dana tersebut dilabeli tingat bunga atau bagi hasil 2,7 persen. Per 27 Januari 2023, perseroan mendapat dana IPO kotor Rp70 miliar.

Nah, setelah dikurang biaya-biaya emisi Rp7,97 miliar, perseroan mengantongi dana bersih hasil IPO sejumlah Rp62,02 miliar. Kemudian, dana bersih hasil IPO Rp24,87 miliar untuk beragam keperluan, dan sisa Rp37,15 miliar didepositokan di Bank OCBC NISP. (*)