EmitenNews.com - PT MPX Logistics International Tbk (MPXL) membidik laba bersih Rp 18,2 miliar pada 2024.

Perseroan membidik pendapatan sebesar Rp222 miliar dan laba bersih sebesar Rp18,2 miliar tahun ini. Peseroan meyakini proses Pemilu akan memberikan dorongan positif pada sektor logistik.


Direktur Keuangan MPX Logistics (MPXL) James S Chandra menjelaskan, perseroan mencatat pencapaian yang positif pada 2023, dengan pendapatan mencapai Rp 140 miliar, yang menandai pertumbuhan sebesar 20% dibandingkan tahun sebelumnya.

Pendapatan tersebut didukung oleh dua segmen utama, yaitu penjualan semen sebanyak 60% dan jasa angkut sebesar 40%.


Selain optimisme terhadap efek dari pemilu yang akan membawa angin segar, perseroan juga optimistis terkait kelanjutan pembangunan proyek Infrastruktur Kedatangan Nusantara (IKN), mengingat adanya Undang-Undang (UU) dan Peraturan Pemerintah (PP) yang mendukung.

"Dalam rangka mendukung pembangunan di IKN, MPXL berkomitmen untuk mengirimkan tambahan armada ke proyek tersebut, sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kinerja perusahaan,” kata James dalam keterangan resminya, Rabu (24/1).


Menurut James, rencana ekspansi bisnis MPXL di 2024 melibatkan beroperasinya anak perusahaan baru, PT MPX Indorental Gemilang, yang akan fokus pada penyewaan alat berat untuk proyek tambang material batu split di Sulawesi.

Rencananya, material tersebut akan dikirim untuk mendukung kebutuhan pembangunan di IKN.


Manajemen perusahaan telah menetapkan target top line dan bottom line, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kenaikan tarif, efisiensi biaya operasional, dan optimalisasi biaya tidak langsung.

Selain itu, dalam menghadapi tahun mendatang, MPXL juga telah mengalokasikan anggaran belanja modal (capex) sebesar Rp 95 miliar.


Anggaran ini direncanakan untuk penambahan 50 hingga 75 unit armada baru, dengan rencana realisasi pada tahun 2024.

"Alokasi ini menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan," katanya.