Naik 19 Persen, Ciputra (CTRA) Kerek Target Marketing Sales Jadi Rp9,8 Triliun

EmitenNews.com -Emiten properti, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) meningkatkan target pendapatan pra penjualan atau marketing sales menjadi Rp9,8 triliun di 2023.
Perseroan berhasil meraih marketing sales sebesar Rp3,4 triliun hingga triwulan I-2023, atau telah mencapai 39% dari target yang telah ditetapkan sebesar Rp8,9 triliun selama tahun 2023.
“Pencapaian selama triwulan 1-2023 ini naik sebesar 74% jika dibandingkan dengan triwulan 1-2022. Kami optimistis tren positif ini dapat diteruskan hingga mencapai target marketing sales tahun 2023.
Target tersebut sejalan dengan ekspansi strategis Ciputra di berbagai kota di Indonesia. Dikutip dari keteranganya kepada Media, Senin (21/8/2023), semula target pendapatan pra penjualan CTRA sebesar Rp8,9 triliun. Kenaikan tersebut mencapai 19% dari pencapaian marketing sales 2022 yang sebesar Rp8,2 triliun.
Head of Investor Relation CTRA, Aditya Ciputra Sastrawinata mengatakan, target yang telah ditingkatkan itu sejalan dengan ekspansi strategis Ciputra di berbagai kota di Indonesia, terutama dalam pengembangan dan penjualan proyek perumahan dengan konsep township.
Salah satu keunggulan kompetitif Ciputra adalah diversifikasi lokasi proyek yang memberi kami fleksibilitas untuk menyesuaikan dengan permintaan pasar yang berbeda di berbagai wilayah.
Sebelumnya, di semester I 2023, Ciputra Development mencatatkan marketing sales sebesar Rp5,1 triliun. Raihan tersebut memenuhi 57% dari target di tahun 2023 sebesar Rp8,9 triliun.
Pencapaian tersebut didorong oleh penjualan pada segmen produk perumahan dan juga dibantu oleh kondisi suku bunga KPR yang kondusif.
Related News

CPIN Eksekusi Transaksi Rp430,98 Miliar, Telisik Rinciannya

Semester I-2025, Laba Panca Anugrah (MGLV) Melorot 44 Persen

Sedot Rp113,08 Miliar, WSKT Kebut Gedung FIB UGM Yogyakarta

Harga Premium, Pengendali AIMS Kembali Lego 20,2 Juta Lembar

Konsisten, Saham ELSA Sentuh Level Tertinggi 8 Tahun Terakhir

Laba Susut 15 Persen, Paruh Pertama 2025 YOII Defisit Rp185 Miliar