EmitenNews.com - Sejumlah produk pertambangan yang dikenakan bea keluar (BK) periode April 2023 mengalami kenaikan harga dibandingkan periode Maret 2023. Kenaikan harga ini terjadi karena meningkatnya permintaan komoditas pertambangan di pasar dunia hingga awal tahun 2023.


Namun ada pula sejumlah produk pertambangan yang mengalami penurunan harga yang disebabkan adanya peningkatan ketersedian yang tidak diimbangi permintaan. Hal ini memengaruhi analisis penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) produk pertambangan yang dikenakan BK untuk periode April 2023.


Ketentuan HPE periode April 2023 ditetapkan dalam Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 874 Tahun 2023 tanggal 28 Maret 2023 tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor Atas Produk Pertambangan Yang Dikenakan Bea Keluar.


Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Perdagangan, Ani Mulyati, menyebut komoditas yang mengalami peningkatan harga yakni konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat mangan, konsentrat pasir besi, dan konsentrat ilmenit. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga, yaitu konsentrat tembaga, konsentrat timbal, konsentrat seng, konsentrat rutil, dan bauksit yang telah dilakukan pencucian. Sementara untuk pellet konsentrat pasir besi masih tetap tidak mengalami perubahan sebagaimana biasanya.


Produk pertambangan yang mengalami peningkatan harga rata-rata pada periode April 2023 yaitu konsentrat besi (hematit, magnetit) (Fe > 68%) dengan harga rata- rata sebesar USD112,19/WE atau naik sebesar 3,08%. Kemudian konsentrat besi laterit (gutit, hematit, magnetit) dengan kadar (Fe ≥ 61% dan (Al2O3 + SiO3) ≥ 10%) dengan harga rata-rata sebesar USD 57,33/WE atau naik sebesar 3,08%.


Selanjutnya konsentrat mangan (Mn > 64%) dengan harga rata-rata sebesar USD
218,99/WE atau naik sebesar 1,75%; konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 62%) dengan harga rata-rata sebesar USD 66,99/WE atau naik sebesar 3,08%; konsentrat ilmenit (TiO2 ≥ 70%) dengan harga rata-rata USD 487,21/WE atau naik sebesar 1,57%.


Produk pertambangan yang mengalami peningkatan harga rata-rata pada periode April 2023, yaitu konsentrat tembaga dengan harga rata-rata sebesar USD 3.286,32/WE atau turun sebesar 2,31%; konsentrat timbal (Pb > 86%) dengan harga rata-rata sebesar USD 862,47/WE atau turun sebesar 0,91%; konsentrat seng (Zn ≥ 67%) dengan harga rata-rata sebesar USD 878,59/WE atau turun sebesar 8,12%.


Berikutnya konsentrat rutil (TiO2 ≥ 90%) dengan harga rata-rata sebesar 1.392,05/WE atau turun sebesar 0,02%; dan bauksit yang telah dilakukan pencucian (washed bauxite) dengan harga rata-rata sebesar USD 31,24/WE atau turun sebesar 7,61%.


Sementara itu, komoditas produk pertambangan pellet konsentrat besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 54%) dengan harga rata-rata USD 117,98/WE masih tetap tidak mengalami perubahan.


"Penetapan HPE produk pertambangan periode April 2023 ini dilakukan dengan terlebih dahulu meminta masukan/usulan tertulis dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) selaku instansi teknis terkait," jelas Ani.


Kementerian ESDM kemudian memberikan usulan dengan perhitungan yang didasarkan pada data perkembangan harga yang diperoleh dari Asian Metal, Iron Ore Fine Australia, dan London Metal Exchange (LME).


Selanjutnya, HPE ditetapkan setelah dilaksanakan rapat koordinasi dengan berbagai instansi terkait, antara lain Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Perdagangan, Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Perindustrian.(*)