EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada perdagangan kemarin. Selama intraday melemah, dan ditutup pada level 6.723,38. Sentimen negatif karena ketakutan investor akan net sell asing dari saham Mitratel (MTEL) sejumlah Rp296 miliar dengan tingkat kapitalisasi pasar cukup tinggi.
Hal senada juga menerpa saham Telkom (TLKM). Di mana, asing juga melakukan net sell Rp95,47 miliar. Kondisi itu, turut menjadi sentimen negatif Indeks. Sentimen positif dari respons investor terhadap window dressing akhir 2021, dan ramalan indeks berpotensi mencapai level 7.000. Sektor-sektor pendorong indeks yaitu kesehatan 1,35 persen, konsumen non siklikal 0,84 persen, dan keuangan 0,33 persen. Investor asing mencatat net sell pasar regular Rp28,17 miliar. Saham paling banyak diakumulasi MTEL, TLKM, dan BUKA.
Indeks membentuk candle menyerupai doji pada perdagangan kemarin, dengan kaki memanjang ke atas dan kebawah disertai badan merah (hitam). Itu menandakan keragu-raguan para pelaku pasar terhadap Indeks. ”Dan, ada kecenderungan bergerak melemah pada perdagangan hari ini,” tutur Alwin Rusli, Analis Reliance Sekuritas.
Indikator MACD masih belum membentuk golden cross, sehingga potensi kenaikan masih terbatas. Indeks akan bergerak pada rentang support 6.690, dan resisten 6.760. Saham-saham dapat dicermati secara teknikal adalah TBLA, WIKA, BBTN, BANK, ACES, PTPP, BBNI, INTP, SSMS, dan UNVR.
Semenatra bursa Asia, pada hari ini Jepang libur. Indeks Kospi dibuka di rentang 0 persen menyusul pesimisme investor terhadap lonjakan kasus pandemi Covid-19, ditakutkan akan terjadi lockdown seperti Eropa. Bursa Eropa ditutup beragam. Investor merespon positif program booster pemerintah untuk melawan gelombang pandemi. (*)
Related News

Serahkan Initial Memorandum, RI Tegaskan Komitmen Reformasi WTO

Menkeu Ingatkan CPNS: Integritas Tak Boleh Diperjual Belikan

Kemenkeu Bidik Rp8 Triliun dari Lelang Sukuk Negara Selasa (10/6)

BRI dan Bapekis Salurkan 961 Hewan Kurban di Idul Adha 1446 H

Kemenperin Beri Insentif untuk Pacu Industri Bahan Kimia Khusus

Anak Perusahaan Kalbe Farma Gandeng GE Produksi CT Scan Canggih