EmitenNews.com - Meskipun terbentuk pola doji star pada perdagangan Senin (22/11), namun Stochastic RSI dan MACD masih berada pada bullish area. "Hal ini mengindikasikan potensi penguatan lanjutan IHSG lebih besar daripada potensi minor bearish reversal," kata analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan.


Terlebih investor asing tercatat membukukan net buy selektif pada saham-saham bank, terutama bank berkapitalisasi besar, seperti BBNI, BBRI dan BMRI di perdagangan Senin (22/11).

"Net buy tersebut salah satunya didasari oleh ekspektasi bahwa the Fed akan tetap sesuai dengan rencana awal pengurangan pembelian obligasi senilai USD15 miliar per bulan mulai akhir November 2021, meski ekonomi AS mengalami lonjakan inflasi yang cukup signifikan di Oktober 2021," tambah Valdy.

Bersamaan dengan ekspektasi tersebut, nilai tukar Rupiah relatif stabil hingga Senin sore (22/11) di kisaran Rp14,245 (+0.07%).

Dari eksternal, proyeksi kenaikan indeks manufaktur AS dari 58.4 di Oktober 2021 menjadi 59 di November 2021 mengindikasikan bahwa aktivitas manufaktur di AS tetap ekspansif, sekaligus memperkuat perkiraan bahwa lonjakan inflasi di AS bersifat sementara.

Saham-saham yang menurut Phintraco dapat diperhatikan pada perdagangan hari ini meliputi, BBCA, BBNI, BBTN, ERAA, ACES, MNCN dan SIDO pada perdagangan Selasa (23/11).(fj)