EmitenNews.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), atau SIG, mencatatkan obligasi, di Bursa Efek Indonesia (BEI), mulai Kamis (10/11/2022). Keterangan tertulis, Rabu (9/11/2022) menyebutkan, Manajemen SIG menyebutkan bahwa Obligasi Berkelanjutan II Semen Indonesia Tahap I Tahun 2022 yang memiliki peringkat AA+ dari PEFINDO ini diterbitkan dalam dua Seri.


Untuk Seri A, berkode seri SMGR02ACN1 dengan tingkat bunga/imbal hasil 7,20% dan akan jatuh tempo pada 9 November 2022. Sementara Seri B dengan tingkat bunga 7,10% dengan kode seri SMGR02BCN1 ini akan jatuh tempo pada 9 November 2027.


SIG menerbitkan surat utang total senilai Rp880,4 miliar. Rinciannya, Seri senilai Rp290,85 miliar dan Seri B senilai Rp589,55 miliar.


Penjamin Pelaksana Emisi dan Penjamin Emisi Obligasi SIG tersebut yakni BNI Sekuritas, CIMB Niaga Sekuritas, Mandiri Sekuritas.


Sementara itu, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), 7 November 2022,  di Jakarta, telah menyetujui rencana Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan cara menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) melalui penerbitan saham baru sebanyak-banyaknya 1.070.000.000 saham Seri B dengan nilai nominal Rp100,- per lembar.


Rapat juga telah menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan peningkatan modal yang ditempatkan dan disetor Perseroan sehubungan dengan pelaksanaan HMETD, yang akan dilaksanakan setelah Penawaran Umum Terbatas dengan cara menerbitkan HMETD selesai, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.


Rapat juga menyetujui ratifikasi atau pengukuhan pemberlakuan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia No. Per-5/MBU/09/2022 tentang Penerapan Manajemen Risiko pada Badan Usaha Milik Negara, berikut perubahan-perubahannya di kemudian hari.


Direktur Utama SIG, Donny Arsal menyampaikan, integrasi BUMN Sub-Klaster Semen antara SIG dan Semen Baturaja merupakan inisiatif dalam mendukung agenda Pemerintah untuk pembangunan Indonesia dan pengembangan industri semen. "Melalui integrasi ini, diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas dalam memenuhi permintaan semen seiring dengan pemulihan ekonomi pasca pandemi, serta mendukung kelancaran penyediaan dan distribusi pasokan semen yang memadai untuk pembangunan nasional.” ***