EmitenNews.com - Nilai penghimpunan dana di pasar modal Indonesia mencapai Rp135,25 triliun hingga Agustus 2024, berdasarkan laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Jumlah ini mencakup dana yang dihimpun dari 28 emiten baru yang telah melakukan Initial Public Offering (IPO) sejak awal tahun, dengan total nilai emisi sebesar Rp4,39 triliun.

"Penghimpunan dana di pasar modal masih menunjukkan tren positif," ujar Inarno Djajadi, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, dalam keterangannya.

Inarno juga menjelaskan bahwa hingga Agustus 2024, terdapat 116 pipeline penawaran umum dengan total nilai yang diperkirakan mencapai Rp41,7 triliun. 

Seluruh pipeline ini masih dalam proses pengkajian oleh OJK. Dari total tersebut, 87 emiten berencana untuk melaksanakan IPO dengan estimasi dana sebesar Rp15,23 triliun, sementara 4 perusahaan akan melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) dengan nilai Rp1,93 triliun. 

Selain itu, 9 efek utang dan sukuk diperkirakan menghimpun Rp9,06 triliun, serta 16 penawaran umum berkelanjutan dengan target penggalangan dana sebesar Rp15,51 triliun.

"Kami berharap target kami tercapai hingga akhir tahun. Ini juga menunjukkan bahwa pasar modal Indonesia masih menarik minat dari calon emiten," tambah Inarno.