EmitenNews.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK ) mengakui tengah melakukan penelaahan  prospektus untuk mendapatkan pernyataan efektif penawaran saham perdana saham atau initial public offering (IPO) dari salah satu perusahaan pedagang Kripto.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK,  Inarno Djajadi menyampaikan saat ini OJK sedang dalam proses penelaahan beberapa calon emiten, salah satunya memang  bergerak di industri kripto.

Namun dia enggan merinci  nama perusahaan, jumlah aset ataupun nilai penawaran umum yang akan dilakukan.

“Kami  masih belum dapat kami sampaikan sampai dengan masing-masing calon emiten tersebut telah memperoleh izin publikasi untuk melakukan bookbuilding,”tulis Inarno dalam jawaban tertulis, Sabtu(14/12/2024).

Rencana bursa akan kedatangan perusahaan yang bergerak dibidang kripto itu pertama kali diungkapkan oleh  Direktur Utama Datindo Entrycom, E Agung Setiawati .

Dia menyampaikan bahwa telah menerima mandat dari salah satu perusahaan kripto untuk  Biro Administrasi Efek (BEA)  sebagai langkah menjadi perusahaan tercatat di BEI.

“Kalau kami  yang jadi BAE sudah pasti size IPO besar. Untuk yang kripto ini paling incar Rp1 triliun,” kata dia di Gedung BEI, Kamis(5/12/2024).

Ia menambahkan, perusahaan calon emiten tersebut juga telah menunjuk Ciptadana Sekuritas dan Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana efek. Tapi dia enggan menyebut nama perusahaan secara rinci

“ Perusahaan itu bergerak dibidang perdagangan,” ujar dia.