EmiteNews.com - PT Krakatau Steel (KRAS) akan membentuk Subholding Sarana Infrastruktur Krakatau Steel. Subholding untuk menyatukan anak usaha bergerak bidang penyediaan energi, penyediaan air industri, pelabuhan, dan kawasan industri. Meliputi PT Krakatau Daya Listrik (KDL), PT Krakatau Tirta Industri (KTI), PT Krakatau Bandar Samudera (KBS), dan PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC).


Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim menyebut pembentukan Subholding itu, untuk mengoptimalkan kinerja anak-anak usaha dan pengembangan portofolio investasi. Selain itu, memberi solusi terintegrasi bagi mitra usaha dan pelanggan masing-masing perusahaan tergabung Subholding Sarana Infrastruktur Krakatau Steel.


”Setiap perusahaan itu, sudah memiliki existing customer baik domestik maupun multinasional. Misalnya, Semen Indonesia, Holcim, Pupuk Indonesia, Posco, Nippon Steel,PT Timah, Asahimas, Lotte Chemical, Chandra Asri, Indofood, Charoen Pokphand, JAPFA, Astra International, Indonesia Power, dan masih banyak lainnya,” tutur Silmy, di Jakarta, Rabu (7/4).


Pembentukan subholding itu, kelanjutan transformasi Krakatau Steel dan Group untuk mendorong pengelolaan anak-anak usaha lebih maksimal, berkembang lebih cepat, dan efisien. ”Keempat anak usaha tergabung dalam Subholding Sarana Infrastruktur Krakatau Steel memiliki kinerja sangat baik, dan subholding kami persiapkan untuk initial public offering (IPO),” tambah Silmy.


Performa empat anak usaha akan tergabung Subholding Sarana Infrastruktur Krakatau Steel itu, mencatat penjualan Rp2,4 triliun dengan laba bersih Rp420 miliar. Subholding Sarana Infrastruktur Krakatau Steel itu, telah mendapat dukungan Kementerian BUMN yang ditawarkan kepada Indonesia Investment Authority (INA). ”Pembentukan subholding tuntas akhir Mei 2021,” tutup Silmy. (Rizki)