EmitenNews.Com - Memasuki periode Ramadan dan Lebaran, harapan pemulihan ekonomi Indoneisa makin menguat. Hal ini dikarenakan konsumsi masyarakat dapat terdorong pada periode ini. Perputaran uang diperkirakan akan meningkat jika dibandingkan dengan tahun lalu. Hanya saja, kebijakan larangan mudik lebaran bisa menyebabkan aktivitas bisnis tidak berjalan maksimal.


Indra Tedja Kusuma selakau Analis Teknikal Sucor Securitas mengungkapkan, hari ini secara teknikal di perkirakan IHSG bergerak mixed pada kisaran 5930 - 6046 dengan pertimbangan : minim sinyal, ST Mov Avg (Bearish / Bearish) dan  Pelemahan indek kemarin  di ikuti dengan pelemahan volume.


“Beberapa saham yang dapat di cermati adalah ANTM, BJTM, SCMA,BDMN, LPPF, dan LPCK,” Jelas Indra, Selasa (6/4/2021). 


ANTM Spekulasi Buy dengan support di 2160 cutloss jika break di bawah 2130 . Jika tidak break di bawah 2180 potensi naik ke 2260 - 2300 short term. 


BJTM Buy On Weekness dengan support di 785, cutloss jika break di bawah 765  jika tidak break di bawah 800 , potensi naik ke 850- 880 short term. 


SCMA Buy On Weekness  dengan support di 1680 cutloss jika break di bawah 1655. Jika tidak break di bawah 1700  potensi naik ke 1760 - 1800 short term. 


BDMN Buy On Weekness  dengan support di 2830  cutloss jika break di bawah 2800, Jika tidak break di bawah 2840 potensi naik ke 2900 - 2960 short term. 


LPPF Spekulasi Buy dengan support di 1370 cutloss jika break di bawah 1350. Jika tidak break di bawah 1400 potensi naik ke short 1450 - 1500 Short term. 


LPCK Spekulasi Buy dengan support 1150 cutloss jika break di bawah 1125. Jika tidak break di bawah 1170 potensi naik 1240 - 1280 short term. 


Kemarin IHSG bergerak berfluktuasi (sempat plus 41 poin ; minus 47 poin)  dan di tutup minus 41 poin atau 0,68%  pada 5970,  di pimpin oleh saham seua sektor terutama properti, keuagan, barang konsumsi, tambang kecuali aneka industri  di tengah - tengah mixed  indek bursa global, penciptaan lapangan kerja di AS lebih baik dari konsensus dan kekhawatiran pelemahan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Q1 – Q2 tahun ini. Ungkap Indra.


Kemarin bursa Eropa masih libur memperingati Hari Paskah. Sementara indek bursa Wall Street di tutup menguat hingga 1,67% dengan indek DOW, S&P500 kembali cetak rekor baru, di pimpin oleh saham sektor energi, keuangan, bahan baku, jasa komunikasi, teknologi setelah data menunjukkan indek aktivitas sektor jasa melonjak ke rekor tertinggi sehingga memicu rasa optimis pemulihan ekonomi yang mantap.