EmitenNews.com –  Emiten transportasi dan logistik grup TP Rachmat, PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) optimistis dapat melanjutkan pertumbuhan kinerja yang signifikan pada 2022. Targetnya kinerja tumbuh di atas 30 persen. 


Presiden Direktur Adi Sarana Armada Prodjo Sunarjanto menargetkan pendapatan dan laba bersih perseroan pada 2022 dapat tumbuh double digit di atas 30 persen. 


“Kami optimistis kinerja ASSA pada 2022 ini masih bergerak naik, yang didorong oleh pertumbuhan kinerja dari lini bisnis last mile delivery Anteraja yang sangat eksponensial. Di mana pada tahun ini, Anteraja masih akan menjadi kontributor terbesar ASSA dengan target kontribusi diatas 50 persen," urainya dalam keterangan pers, belum lama ini.


Untuk menopang rencana bisnis tersebut, perseroan menyiapkan belanja modal sebesar Rp 1,5 triliun untuk tahun 2022. Keseluruhan sumber dana Rp1,5 triliun ini didapat dari pinjaman perbankan. 


Sebagian besar belanja modal akan digunakan untuk pembelian mobil baru. Sumber pendanaan dari bank. Karena mekanisme dan pendanaan dari sektor perbankan paling cocok dengan cashflow industri cara rental. Dalam setiap tahunnya ASSA akan mengganti dan membeli mobil baru sekitar 4.000–5.000 unit.


Seiring dengan semakin meningkatnya transaksi melalui marketplace, serta penerapan pembatasan mobilitas masyarakat oleh pemerintah, perkembangan dari industri logistik ekspres termasuk Anteraja semakin meningkat.


Anteraja mencatatkan volume pengiriman mencapai 1 juta paket per hari, dan ditargetkan pengiriman Anteraja dapat mencapai 1,5 juta paket per hari pada akhir tahun 2022. 


Selain itu, Adi Sarana Armada pada Januari 2022 telah berhasil menjadikan salah satu anak usaha yaitu PT Autopedia Sukses Lestari (ALSC), menjadi perusahaan terbuka dengan total modal yang dilepas ke publik sebesar 20 persen.


Adapun, ASLC akan fokus dalam menjalankan bisnis di bidang lelang, serta jual beli mobil secara online-to-offline (O2O) melalui merek dagang JBA Indonesia dan Caroline.id.