EmitenNews.com -Fitch Ratings Indonesia telah mengafirmasi Peringkat Nasional Jangka Panjang PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) di 'AAA(idn)'. Outlooknya Stabil. Fitch juga telah mengafirmasi Peringkat Nasional Jangka Pendek bank tersebut di 'F1+(idn)'.

Peringkat Nasional Jangka Panjang 'AAA' menunjukkan peringkat tertinggi yang diberikan oleh lembaga tersebut dalam skala Peringkat Nasional untuk negara tersebut. Peringkat ini diberikan kepada emiten atau obligasi dengan ekspektasi risiko gagal bayar terendah dibandingkan dengan emiten atau obligasi lainnya di negara atau kesatuan moneter yang sama.

Peringkat Nasional Jangka Pendek 'F1' menunjukkan kemampuan terkuat untuk membayar komitmen keuangan secara tepat waktu dibandingkan dengan emiten atau obligasi lain di negara yang sama. Berdasarkan skala Peringkat Nasional lembaga tersebut, peringkat ini diberikan pada risiko gagal bayar yang paling rendah dibandingkan dengan risiko gagal bayar lainnya di negara atau kesatuan moneter yang sama. Jika profil likuiditas sangat kuat, tanda “+” akan ditambahkan pada peringkat yang diberikan.

Dukungan yang Mendasari Peringkat: Peringkat Nasional Maybank Indonesia didorong oleh dukungan dan mencerminkan ekspektasi Fitch bahwa induknya yang berbasis di Malaysia, Malayan Banking Berhad (Maybank), memiliki kemampuan dan kecenderungan tinggi untuk memberikan dukungan luar biasa, jika diperlukan. Maybank memiliki 78,9% saham Maybank Indonesia pada akhir-9M23.

Terkait dengan SCP Maybank: Peringkat Nasional Maybank Indonesia didorong oleh penilaian kami terhadap profil kredit standalone (SCP) induk perusahaan, karena kami memandang terdapat ketidakpastian yang cukup mengenai apakah dukungan luar biasa, jika diperlukan, akan tersedia dan mengalir dari Malaysia berdaulat (BBB+/Stabil) melalui Maybank ke Maybank Indonesia. Dalam pandangan Fitch, potensi dukungan kemungkinan besar berasal dari sumber daya keuangan Maybank sendiri.

Kemampuan yang Besar untuk Memberikan Dukungan: Maybank, bank terbesar di Malaysia, memiliki kemampuan yang kuat untuk memberikan dukungan kepada anak perusahaannya di Indonesia, jika diperlukan. Hal ini tercermin dari kekuatan kredit intrinsiknya dan ukuran Maybank Indonesia yang kecil dibandingkan induknya. Total aset Maybank Indonesia masing-masing menyumbang 5% dan 10% dari aset dan ekuitas konsolidasi Maybank pada akhir-6M23.

Salah Satu Pasar Dalam Negeri Induk : Penilaian kami terhadap potensi dukungan juga mempertimbangkan Indonesia sebagai salah satu pasar dalam negeri Maybank, bersama dengan Malaysia dan Singapura, yang berada di wilayah yang memberikan pertumbuhan dan profitabilitas tinggi. Kami juga menggabungkan sinergi antara induk dan anak perusahaan, yang ditunjukkan dengan keselarasan manajerial dan operasional yang tinggi, kepemilikan yang tinggi, serta kesamaan merek dan nama. Kami yakin gagal bayar yang dilakukan Maybank Indonesia akan merusak reputasi perusahaan induk secara signifikan.

SCP Batas Waralaba Moderat: SCP Maybank Indonesia tidak menentukan peringkatnya. Hal ini mencerminkan posisi bank yang moderat sebagai bank terbesar ke-14 di Indonesia, selera risiko yang lebih tinggi, serta kualitas aset dan profitabilitas yang lebih lemah dibandingkan bank-bank terbesar lainnya di Indonesia. Namun, hal ini diimbangi dengan permodalan yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan sejenis serta profil pendanaan dan likuiditas yang memadai.