Oversubscribed 166 Kali, Listing Perdana Saham RMKO Melesat Mentok ARA

Pada kesempatan yang sama, Direktur Keuangan Perseroan, Nathania Pricilla Saputra juga menambahkan Perseroan berhasil meningkatkan pendapatan pada tahun 2022 sebesar 6,5 kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 dengan CAGR antara tahun 2020-2022 sebesar 7,9 kali. Peningkatan pendapatan tersebut diperoleh sejak beroperasinya tambang in-house PT Truba Bara Banyu Enim (TBBE) pada Februari 2022. Jasa pertambangan dan jasa sewa alat berat masing-masing berkontribusi sebesar 55,6% dan 44,4% terhadap total pendapatan Perseroan. Seiring dengan peningkatan pendapatan usaha, Perseroan juga berhasil meningkatkan laba bersih usaha sebesar 7,4 kali di tahun 2022.
“Ke depannya melalui MoU afiliasi RMKE bersama PTBA, Perseroan juga dapat berkontribusi pada proses hulu dengan mengangkut batubara milik PTBA melalui hauling road hingga pemuatan batubara pada stasiun muat Gunung Megang dengan menggunakan Train Loading System (TLS) dan RMKE melanjutkan proses hilir dengan melakukan bongkaran dan muat tongkang batubara di Stasiun Simpang dan Pelabuhan Kramasan. Kami optimis Perseroan dapat mencapai target yang ditetapkan dan mendukung visi Perseroan untuk menjadi kontraktor penyedia jasa pertambangan yang terintegrasi, terlengkap, dan terbaik di Indonesia,” tambah Nathania Pricilla Saputra.
Related News

Kena Peringatan Dua Kali! BEI Umumkan Nasib Saham Ini

BTN Lakukan Transaksi Afiliasi untuk Bangun Eco Park di Depok

ZINC Sebut Bayar Amoritisasi Obligasi Rp1,66M

Direktur BBNI Borong Saham Saat Turun, Ada Tujuan?

Brigit Biofarmaka (OBAT) Setujui Tebar Dividen 100 Persen Laba 2024

Bongkar Laba Emiten Menara, Siapa Raja Cuan Sebenarnya?