EmitenNews.com - GTS Internasional (GTSI), kembali menegaskan langkah transformasi, dan ekspansi agresif industri pelayaran energi nasional. Itu ditunjukkan dengan menambah satu unit kapal LNG Carrier (LNGC) baru. Langkah tersebut menjadi bagian dari strategi pertumbuhan jangka menengah GTSI.

Terutama untuk memperkuat kapasitas armada, menangkap peluang pasar LNG domestik, regional  terus meningkat, dan memperkuat peran dalam mendukung agenda transisi energi bersih nasional. Penambahan kapal baru bukan sekadar ekspansi aset, melainkan langkah strategis selaras dengan arah pertumbuhan industri energi, dan transportasi LNG sangat menjanjikan. 

“Ini bukan sekadar menambah kapal, tetapi langkah taktis untuk menangkap peluang bisnis baru sektor LNG domestik, dan regional. Permintaan energi bersih terus meningkat, dan GTSI hadir dengan strategi terukur, fundamental keuangan solid, serta visi jangka panjang untuk memperkuat posisi Indonesia di rantai pasok energi bersih Asia Tenggara,” tukas I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra (Ari Askhara), Direktur Utama GTS Internasional.

Menurut Ari, tahun ini GTSI menargetkan penambahan satu kapal baru, dan dua kapal tambahan pada tahun 2026 untuk memenuhi lonjakan permintaan jasa transportasi LNG tumbuh pesat, baik dari pasar domestik maupun regional. ”Penambahan kapal itu, didukung kondisi fundamental perusahaan sehat, kinerja laba terus tumbuh double digit, nilai saham meningkat signifikan sejak awal 2025. Kami ingin memastikan GTSI tidak hanya tumbuh, tapi juga bertransformasi menjadi perusahaan energi bersih berkelas regional,” tambahnya. 

Sejak April 2025, di bawah kepemimpinan direksi baru dari kalangan profesional berpengalaman internasional, GTSI telah melakukan serangkaian langkah transformasi terukur. Mulai efisiensi operasional, digitalisasi manajemen kapal, hingga restrukturisasi bisnis berbasis profitabilitas, perkuatan perusahaan mid-stream LNG, hingga masuknya perusahaan dalam bisnis downstream LNG yang rencananya mulai tahun ini. 

Hasilnya mulai terlihat nyata melalui peningkatan margin laba, produktivitas armada, dan kepercayaan investor, tercermin dari tren positif kinerja saham GTSI sepanjang 2025. ”Kepemimpinan profesional menjadi fondasi penting dalam membawa GTSI naik kelas. Kami berkomitmen menjalankan tata kelola perusahaan yang baik alias Good Corporate Governance (GCG), efisiensi berkelanjutan, dan ekspansi terukur untuk memastikan pertumbuhan jangka panjang yang sehat,” jelas Ari. 

Sebagai bagian dari Humpuss Group, GTSI memegang peranan penting dalam rantai pasok energi nasional, khususnya sektor pengangkutan LNG. Langkah ekspansi armada itu, menjadi kontribusi nyata dalam mendukung agenda pemerintah menuju Indonesia Net Zero Emission 2060, dengan memperkuat infrastruktur transportasi energi bersih dari hulu ke hilir. “Kami percaya masa depan energi Indonesia ada di laut, dan GTSI siap menjadi bagian utama dari perjalanan itu,” tutup Ari Askhara. (*)