Pandemi Covid-19: Bertambah 174 Kasus Baru di Indonesia, dari DKI Jakarta 58 Penderita
Masyarakat mematuhi pemakaian masker di ruang publik. dok. EmitenNews. Nasir.
EmitenNews.com - Pemerintah kembali mengupdate data pandemi Covid-19. Hari ini, tambahan kasus infeksi virus Corona, atau coronavirus disease 2019 (Covid-19), jauh lebih kecil dari kasus baru kemarin. Lihatlah. Senin (23/5/2022), kasus infeksi virus Corona bertambah 174 penderita, sebanyak 58 di antaranya dari DKI Jakarta. Meski pandemi Covid-19 terlihat mulai melandai, tetaplah dalam protokol kesehatan.
Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan data terbaru pandemi Covid-19 itu, sesuai informasi yang dirangkum dalam 24 jam terakhir, mulai Minggu (22/5//2022) siang hingga Senin, pukul 12.00 WIB. Masyarakat bisa mengakses data tersebut melalui laman https://covid19.go.id/, atau situs resmi Kementerian Kesehatan, kemkes.go.id, yang setiap sore diperbarui.
Dengan tambahan kasus positif sebanyak 174 orang itu, total kasus infeksi virus Corona di Tanah Air, sampai Senin ini, menjadi 6.052.764 penderita.
Jumlah itu terhitung sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya penderita infeksi virus yang awalnya dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China itu, di Indonesia, Senin (2/3/2020). Kasus perdana ini, menimpa pasangan ibu dan anak perempuannya, warga Kota Depok, Jawa Barat.
Dari total kasus sebanyak 6.052.764 penderita itu, total kasus aktif virus Corona di Indonesia, kini sebanyak 2.890 penderita. Kasus aktif adalah jumlah pasien yang masih dirawat di rumah sakit, atau menjalani isolasi mandiri.
Satgas Penanganan Covid-19 juga mencatat, pasien sembuh bertambah 929 menjadi 5.893.340 sampai hari ini. Sementara itu, pasien meninggal bertambah 12 menjadi 156.534 jiwa.
Tercatat sebanyak 81.197 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 2.610.
Laporan Satgas Penanganan Covid-19 juga menyebutkan, dengan tambahan 174 kasus baru hari ini, DKI Jakarta kembali menyumbang jumlah kasus terbanyak dengan total 58 penderita. Disusul oleh Jawa Barat dengan total 31 kasus, kemudian Banten dengan total 28 kasus.
Mari terus menegakkan protokol kesehatan dalam penanganan pandemi Covid-19. Pemerintah menekankan pentingnya perilaku 5M –memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.
Berdasarkan penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus Corona sebesar 35 persen. Sementara itu, jika rajin memakai masker kain, bisa mengurangi risiko penularan virus Corona hingga 45 persen. Kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75 persen.
Jadi, mari terus menegakkan protokol kesehatan secara ketat. Ini penting, untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19, yang telah melanda negeri kita sejak Senin, 2 Maret 2020, saat kasus perdana diumumkan Presiden Jokowi. Setelah itu kita berharap virus SARS-CoV-2 ini, enyah dari Tanah Air. ***
Related News
Indonesia, Tantangan Pemberantasan Korupsi Butuh Komitmen Pemerintah
Dari CEO Forum Inggris, Presiden Raih Komitmen Investasi USD8,5 Miliar
Menteri LH Ungkap Indonesia Mulai Perdagangan Karbon Awal 2025
Polda Dalami Kasus Kabag Ops Tembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan
Ini Peran PTPP Dalam Percepatan Penyelesaian Jalan Tol Jelang Nataru
Keren Ini! Rencana Menaker, Gelar Bursa Kerja Setiap Pekan