EmitenNews.com - Pemerintah mengupdate data terbaru pandemi Covid-19 di Tanah Air. Indonesia mencatat sebanyak 26.336 kasus infeksi virus Corona atau coronavirus disease 2019 (Covid-19), Rabu (9/3/2022). Total kasus aktif kini sebanyak 417.219. Kali ini, Jawa Barat menjadi penyumbang terbanyak dengan total 5.578 kasus. Di bawahnya DKI Jakarta, 3.872 kasus, disusul Jawa Tengah dengan total 3.126 kasus.


Ini detail perkembangan virus Corona, Rabu (9/3/2022). Pasien positif bertambah 26.336 menjadi 5.826.589. Jumlah itu terhitung sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya penderita infeksi virus yang awalnya dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China itu, di Indonesia, Senin (2/3/2020).


Kasus perdana ini, menimpa pasangan ibu dan anak, warga Kota Depok, Jawa Barat. Sejak itu, jumlah penderita infeksi virus SARS-CoV-2 di Tanah Air terus bertambah. Pandemi Covid-19 kini sudah menjadi momok menakutkan, seperti yang juga terjadi di berbagai belahan dunia lainnya.


Hari ini, pasien sembuh bertambah 31.705 menjadi 5.258.235. Sementara itu, pasien meninggal bertambah 304 menjadi 151.135 jiwa.


Tercatat sebanyak 326.747 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 23.729.


Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan data terbaru pandemi Covid-19 itu, sesuai informasi yang dirangkum dalam 24 jam terakhir, mulai Selasa (8/3//2022) siang hingga Rabu pukul 12.00 WIB. Masyarakat bisa mengakses data tersebut melalui laman https://covid19.go.id/, atau situs resmi Kementerian Kesehatan, kemkes.go.id, yang setiap sore diperbarui.


Penting diingat, pemerintah menekankan pentingnya perilaku 5M –memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas. Berdasarkan penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus Corona sebesar 35 persen.


Sementara itu, jika rajin memakai masker kain, bisa mengurangi risiko penularan virus Corona hingga 45 persen. Kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75 persen.


Jadi, mari terus menegakkan protokol kesehatan secara ketat. Ini penting, untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19, yang telah melanda negeri kita sejak Senin, 2 Maret 2020, saat kasus perdana diumumkan Presiden Jokowi.


Setelah itu kita berharap virus SARS-CoV-2 ini, enyah dari Tanah Air. Dengan begitu kita semua bisa kembali hidup normal seperti ketika pandemi Covid-19 belum melanda Negeri tercinta ini. ***