EmitenNews.com - Pemerintah mengupdate kembali perkembangan pandemi Covid-19. Hari ini, penambahan kasus infeksi virus Corona atau coronavirus disease 2019 (Covid-19) lebih kecil dari kemarin. Lihatlah. Jumat (25/3/2022), penderita infeksi virus Corona bertambah 4.857 kasus dari total komulatif sebelumnya 5.986.830 kasus. Bandingkan dengan Kamis (24/3/2022), penambahan kasusnya hanya 5.808 orang. Kini total kasus Covid-19 mendekati 6 juta penderita.


Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan data terbaru pandemi Covid-19 itu, sesuai informasi yang dirangkum dalam 24 jam terakhir, mulai Kamis (24/3//2022) siang hingga Jumat, pukul 12.00 WIB. Masyarakat bisa mengakses data tersebut melalui laman https://covid19.go.id/, atau situs resmi Kementerian Kesehatan, kemkes.go.id, yang setiap sore diperbarui.


Penting dicatat, dengan tambahan sebanyak 4.857 kasus itu, total penderita infeksi virus yang awalnya dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China itu, di Indonesia, kini menjadi 5.991.687, mendekati 6 juta penderita. Jumlah itu terhitung sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya penderita infeksi virus yang awalnya dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China itu, di Indonesia, Senin (2/3/2020).


Kasus perdana ini, menimpa pasangan ibu dan anak perempuannya, warga Kota Depok, Jawa Barat. Sejak kasus pertama tersebut, jumlah penderita infeksi virus SARS-CoV-2 di Tanah Air terus bertambah. Pandemi Covid-19 kini sudah menjadi momok menakutkan, seperti yang juga terjadi di berbagai belahan dunia lainnya.


Kabar baiknya, ada sejumlah 14.710 pasien yang berhasil sembuh dari Covid-19, sehingga jumlah pasien sembuh saat ini berjumlah 5.691.220 jiwa dari pasien sebelumnya yang sebanyak 5.676.510 jiwa.


Sayangnya, jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia juga bertambah. Sepanjang 24 - 25 Maret 2022 ini, ada sebanyak 120 pasien Covid-19 yang tutup usia. Dengan begitu total pasien yang meregang nyawa akibat virus corona menjadi 154.463 orang dari yang sebelumnya sebanyak 154.343 orang.


Pemerintah menekankan pentingnya perilaku 5M –memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas. Berdasarkan penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus Corona sebesar 35 persen.


Sementara itu, jika rajin memakai masker kain, bisa mengurangi risiko penularan virus Corona hingga 45 persen. Kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75 persen. Jadi, mari terus menegakkan protokol kesehatan secara ketat. Ini penting, untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19, yang telah melanda negeri kita sejak Senin, 2 Maret 2020, saat kasus perdana diumumkan Presiden Jokowi. ***