EmitenNews.com - Pemerintah kembali mengupdate pandemi Covid-19. Rabu (23/3/2022), Indonesia mencatat tambahan pasien infeksi virus corona atau coronavirus disease 2019 (Covid-19) ada 6.376 orang. Meski ada kecenderungan tambahan kasus infeksi virus yang awalnya dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China itu, terus menurun, protokol kesehatan tetap harus ditegakkan.


Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan data terbaru pandemi Covid-19 itu, sesuai informasi yang dirangkum dalam 24 jam terakhir, mulai Selasa (22/3//2022) siang hingga Rabu, pukul 12.00 WIB. Siapa pun bisa mengakses data tersebut melalui laman https://covid19.go.id/, atau situs resmi Kementerian Kesehatan, kemkes.go.id, yang setiap sore diperbarui terus.


Dengan tambahan sebanyak 6.376 penderita baru itu, total kasus Covid-19 di Tanah Air sampai saat ini menjadi 5.981.022, penambahan dari total sebelumnya 5.974.646 kasus. Jumlah itu terhitung sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya penderita infeksi virus Corona di Indonesia, Senin (2/3/2020).


Kasus perdana ini, menimpa pasangan ibu dan anak, warga Kota Depok, Jawa Barat. Sejak adanya kasus tersebut, jumlah penderita infeksi virus SARS-CoV-2 di Tanah Air terus bertambah. Pandemi Covid-19 kini sudah menjadi momok menakutkan, seperti yang juga terjadi di berbagai belahan dunia lainnya.


Satgas Penanganan Covid-19 juga mencatat ada 19.209 pasien yang berhasil sembuh dari infeksi virus Corona hari ini. Dengan demikian jumlah pasien sembuh saat ini berjumlah 5.658.238 jiwa dari pasien sebelumnya yang 5.639.029 jiwa.


Sementara itu, jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia juga bertambah. Satgas mencatat, sepanjang 22 - 23 Maret 2022 ada tambahan sebanyak 159 pasien yang meninggal karena Covid-19. Alhasil, total pasien meninggal dunia akibat virus corona menjadi 154.221 orang dari yang sebelumnya sebanyak 154.062 orang.


Pemerintah menekankan pentingnya perilaku 5M –memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas. Berdasarkan penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus Corona sebesar 35 persen.


Sementara itu, jika rajin memakai masker kain, bisa mengurangi risiko penularan virus Corona hingga 45 persen. Kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75 persen.


Karena itulah, mari terus menegakkan protokol kesehatan secara ketat. Ini penting, untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19, yang telah melanda negeri kita sejak Senin, 2 Maret 2020, saat kasus perdana diumumkan Presiden Jokowi.


Setelah itu kita berharap virus SARS-CoV-2 ini, enyah dari Tanah Air. Dengan begitu kita semua bisa kembali hidup normal seperti ketika pandemi Covid-19 belum melanda Negeri tercinta ini. ***