EmitenNews.com - Pemerintah menyampaikan update pandemi Covid-19 di Indonesia. Hari ini, tambahan kasus infeksi virus Corona, atau coronavirus disease 2019 (Covid-19), lebih sedikit dari kemarin. Lihatlah. Per Senin (7/3/2022), tambahan kasus infeksi virus Corona sebanyak 21.380 penderita. Bandingkan dengan Ahad (6/3/2022), yang tambahannya sebanyak 24.867 orang. Kasus sembuh 48.800 pasien. Mari terus tegakkan protokol kesehatan secara ketat.


Melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19, pemerintah mengumumkan data terbaru pandemi Covid-19 itu, sesuai informasi yang dirangkum dalam 24 jam terakhir, mulai Ahad (6/3//2022) siang hingga Senin pukul 12.00 WIB. Siapa pun bisa mengakses data tersebut melalui laman https://covid19.go.id/, atau situs resmi Kementerian Kesehatan, kemkes.go.id, yang setiap sore diperbarui.


Dengan tambahan baru 21.380 kasus itu, total penderita infeksi virus Corona di Indonesia menjadi 5.231.923 penderita. Jumlah itu terhitung sejak Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan adanya penderita infeksi virus yang awalnya dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China itu, di Indonesia, Senin (2/3/2020).


Kasus perdana ini, menimpa pasangan ibu dan anak perempuannya, warga Kota Depok, Jawa Barat. Sejak itu, jumlah penderita infeksi virus SARS-CoV-2 di Tanah Air terus bertambah. Pandemi Covid-19 kini sudah menjadi momok menakutkan, seperti yang juga terjadi di berbagai belahan dunia lainnya.


Kabar baiknya, ada sejumlah 48.800 pasien yang berhasil sembuh dari infeksi virus Corona sampai hari ini. Dengan demikian jumlah pasien sembuh saat ini sebanyak 5.770.105 jiwa. Kemarin, total pasien di Tanah Air sebanyak 5.122.602 jiwa.


Sementara itu, masih ada pasien Covid-19 yang dinyatakan meninggal. Sepanjang 6 - 7 Maret 2022, Satgas Penanganan Covid-19 mencatat, jumlah pasien positif Covid-19 yang tutup usia hari ini, sebanyak 258 jiwa. Alhasil, total pasien meninggal dunia akibat virus corona menjadi 150.430 orang, dari sebelumnya 146.365 orang.


Pemerintah menekankan pentingnya perilaku 5M –memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas, untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona.


Berdasarkan penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus Corona sebesar 35 persen. Jika rajin memakai masker kain, bisa mengurangi risiko penularan virus Corona hingga 45 persen. Kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75 persen.


Karena itulah, mari terus menegakkan protokol kesehatan secara ketat. Ini penting, untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19, yang telah melanda negeri kita sejak Senin, 2 Maret 2020, saat kasus perdana diumumkan Presiden Jokowi.


Nah, kemudian setelah itu kita berharap virus SARS-CoV-2 ini, enyah dari Tanah Air. Dengan begitu kita semua bisa kembali hidup normal seperti ketika pandemi Covid-19 belum melanda Negeri tercinta ini. ***