EmitenNews.com - Pemerintah kembali mengupdate data pandemi Covid-19 di Tanah Air. Hari ini, tambahan kasus infeksi virus corona atau coronavirus disease 2019 (Covid-19), lebih besar dari kemarin. Selasa (8/3/2022), kasus positif virus corona tercatat bertambah 30.148 orang, dari total komulatif sebelumnya 5.770.105 kasus. Bandingkan dengan Senin (7/5/2022), tambahan 21.381 penderita. Sayangnya, pasien Covid-19 yang meninggal mencapai 401 jiwa.


Kita tahu pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan data terbaru pandemi Covid-19 itu, sesuai informasi yang dirangkum dalam 24 jam terakhir, mulai Senin (7/3//2022) siang hingga Selasa pukul 12.00 WIB. Masyarakat bisa mengakses data tersebut melalui laman https://covid19.go.id/, atau situs resmi Kementerian Kesehatan, kemkes.go.id, yang setiap sore diperbarui.


Dengan tambahan baru sebanyak 30.148 penderita itu, kini, total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 5.800.253 orang. Jumlah itu terhitung sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya penderita infeksi virus yang awalnya dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China itu, di Indonesia, Senin (2/3/2020).


Kasus perdana ini, menimpa pasangan ibu dan anak perempuannya, warga Kota Depok, Jawa Barat. Sejak itu, jumlah penderita infeksi virus SARS-CoV-2 di Tanah Air terus bertambah. Pandemi Covid-19 kini sudah menjadi momok menakutkan, seperti yang juga terjadi di berbagai belahan dunia lainnya.


Kabar baiknya, ada sejumlah 55.128 pasien yang berhasil sembuh dari infeksi virus Corona. Dengan begitu jumlah pasien sembuh saat ini berjumlah 5.226.530 jiwa dari pasien sebelumnya yang sebanyak 5.171.402 jiwa.


Satgas Penanganan Covid-19 hari ini, juga melaporkan kabar duka. Sepanjang 7 - 8 Maret 2022, jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia bertambah sebanyak 401 pasien. Akibatnya, total pasien yang tutup usia akibat virus corona menjadi 150.831 orang dari yang sebelumnya sebanyak 150.430 orang.


Dari perkembangan yang ada menunjukkan pandemi Covid-19 belum benar-benar melandai, sehingga harus senantiasa diwaspadai. Pemerintah meminta masyarakat, secara kolektif memiliki tanggung jawab tinggi untuk mematuhi protokol kesehatan. Karena untuk menekan wabah Corona, dimulai dari menekan angka penularan.


Pemerintah menekankan pentingnya perilaku 5M –memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas. Berdasarkan penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus Corona sebesar 35 persen.


Sementara itu, jika rajin memakai masker kain, bisa mengurangi risiko penularan virus Corona hingga 45 persen. Kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75 persen.


Jadi, mari terus menegakkan protokol kesehatan secara ketat. Ini penting, untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19, yang telah melanda negeri kita sejak Senin, 2 Maret 2020, saat kasus perdana diumumkan Presiden Jokowi.


Setelah itu kita berharap virus SARS-CoV-2 ini, enyah dari Tanah Air. Dengan begitu kita semua bisa kembali hidup normal seperti ketika pandemi Covid-19 belum melanda Negeri tercinta ini. ***