Pandemi Covid-19: Hari Ini Bertambah 6.438 Kasus di Indonesia, Mari Tetap Prokes
Covid-19 kedatangan vaksin dok Pikiran rakyat.
EmitenNews.com - Mari senantiasa mewaspadai perkembangan pandemi Covid-19 di Indonesia. Penambahan kasus infeksi virus Corona, atau coronavirus disease 2019 (Covid-19) hari ini, menunjukkan kecenderungan tinggi, meski jumlahnya sedikit lebih sedikit dibandingkan kemarin. Indonesia mencatat 6.438 kasus baru, dan kasus aktif 46.024, Rabu (27/7/2022). Bandingkan dengan Selasa (26/7/2022), yang mencapai 6.483 penderita. Mari terus tegakkan protokol kesehatan (prokes).
Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan data terbaru pandemi Covid-19 itu, sesuai informasi yang dirangkum dalam 24 jam terakhir, mulai Selasa (26/7//2022) siang hingga Rabu, pukul 12.00 WIB. Masyarakat bisa mengakses data tersebut melalui laman https://covid19.go.id/, atau situs resmi Kementerian Kesehatan, kemkes.go.id, yang setiap sore diperbarui.
Dengan tambahan kasus baru sebanyak 6.438, total kasus infeksi virus Corona di Tanah Air sampai Rabu ini sebanyak 6.185.311 penderita.
Jumlah itu terhitung sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya penderita infeksi virus yang awalnya dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China itu, di Indonesia, Senin (2/3/2020). Kasus perdana ini, menimpa pasangan ibu dan anak perempuannya, warga Kota Depok, Jawa Barat.
Sejak kasus pertama tersebut, jumlah penderita infeksi virus SARS-CoV-2 di Tanah Air terus bertambah, sampai hari ini. Pandemi Covid-19 bahkan sudah menjadi momok menakutkan, seperti yang juga terjadi di berbagai belahan dunia lainnya.
Satgas Penanganan Covid-19 mencatat sebanyak 124.346 spesimen yang diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 6.899 kasus, dengan total kasus aktif kini sebanyak 46.024.
Kasus aktif adalah jumlah pasien infeksi virus Corona yang masih menjalani perawatan di rumah sakit, atau memilih penyembuhan dengan jalan isolasi mandiri, atau isoman.
Jadi, mari terus menegakkan protokol kesehatan secara ketat. Ini penting, untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19, yang telah melanda negeri kita sejak Senin, 2 Maret 2020, saat kasus perdana diumumkan Presiden Jokowi.
Setelah itu kita berharap virus SARS-CoV-2 ini, enyah dari Tanah Air. Dengan begitu kita semua bisa kembali hidup normal seperti ketika pandemi Covid-19 belum melanda Negeri tercinta ini. ***
Related News
KAGAMA-MBA Bahas Ekonomi Hijau Menuju Indonesia Emas 2045
Roundtable US-ABC, Menko Airlangga Jabarkan Ekonomi Indonesia
Kupas Tuntas Strategi Indonesia Hadapi Tantangan Ekonomi 2025
Indonesia, Tantangan Pemberantasan Korupsi Butuh Komitmen Pemerintah
Dari CEO Forum Inggris, Presiden Raih Komitmen Investasi USD8,5 Miliar
Menteri LH Ungkap Indonesia Mulai Perdagangan Karbon Awal 2025