EmitenNews.com - Pandemi Covid-19 belum melandai. Jumlah kasus infeksi virus Corona (Covid-19), per Kamis (17/2/2022), sudah di atas 5 juta penderita. Pemerintah mencatat data itu, setelah hari ini ada tambahan 63.956 kasus, sehingga totalnya menjadi 5.030.002 penderita. Mari terus tegakkan protokol kesehatan secara ketat untuk memutus mata rantai penularan virus yang awalnya dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China itu.


Demikian terhitung sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya penderita infeksi virus corona penyebab coronavirus disease 2019 atau Covid-19, di Indonesia, Senin (2/3/2020). Kasus perdana ini, menimpa pasangan ibu dan anak perempuannya, warga Kota Depok, Jawa Barat.


Sejak kasus pertama tersebut, jumlah penderita infeksi virus SARS-CoV-2 di Tanah Air terus bertambah. Pandemi Covid-19 kini sudah menjadi momok menakutkan, seperti yang juga terjadi di berbagai belahan dunia lainnya.


Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan data terbaru pandemi Covid-19 itu, sesuai informasi yang dirangkum dalam 24 jam terakhir, mulai Rabu (16/2//2022) siang hingga Kamis pukul 12.00 WIB. Masyarakat bisa mengakses data tersebut melalui laman https://covid19.go.id/, atau situs resmi Kementerian Kesehatan, kemkes.go.id, yang setiap sore diperbarui.


Satgas Penanganan Covid-19 juga melaporkan jumlah pasien infeksi virus SARS-CoV-2 itu, yang dinyatakan telah sembuh hari ini bertambah 39.072 orang. Dengan demikian total kasus sembuh menjadi 4.414.306 orang.


Sayangnya, penderita infeksi virus Corona yang meninggal dunia juga bertambah. Satgas mencatat sepanjang 16 - 17 Februari 2022, terdapat 206 jiwa pasien Covid-19 yang tutup usia. Dengan begitu, sampai Kamis ini, total pasien infeksi virus Corona yang telah meninggal menjadi 145.828 jiwa.


Dari perkembangan yang ada menunjukkan pandemi Covid-19 belum benar-benar melandai, sehingga harus senantiasa diwaspadai. Pemerintah meminta masyarakat, secara kolektif memiliki tanggung jawab tinggi untuk mematuhi protokol kesehatan. Karena untuk menekan wabah Corona, dimulai dari menekan angka penularan.


Pemerintah menekankan pentingnya perilaku 5M –memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas. Berdasarkan sejumlah penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus Corona sebesar 35 persen.


Sementara itu, jika rajin memakai masker kain, misalnya, bisa mengurangi risiko penularan virus Corona hingga 45 persen. Kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75 persen.


Jadi, mari terus menegakkan protokol kesehatan secara ketat. Ini penting, untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19, yang telah melanda negeri kita sejak Senin, 2 Maret 2020, saat kasus perdana diumumkan Presiden Jokowi.


Setelah itu kita berharap virus SARS-CoV-2 ini, enyah dari Tanah Air. Dengan begitu kita semua bisa kembali hidup normal seperti ketika pandemi Covid-19 belum melanda Negeri tercinta ini. ***