EmitenNews.com - Mari terus mewaspadai pandemi Covid-19. Indonesia mencatat sebanyak 5.831 kasus infeksi virus Corona, atau coronavirus disease 2019 (Covid-19), Jumat (29/7/2022). Total kasus aktif kini sebanyak 47.988 orang. Kali ini, DKI Jakarta kembali menyumbang jumlah kasus terbanyak dengan total 2.987, hampir 3 ribu kasus. Disusul Jawa Barat dengan total 1.095 kasus, kemudian Banten, 717 kasus.


Melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19, pemerintah mengumumkan data terbaru pandemi Covid-19 itu, sesuai informasi yang dirangkum dalam 24 jam terakhir, mulai Kamis (28/7//2022) siang hingga Jumat, pukul 12.00 WIB. Siapapun bisa mengakses data tersebut melalui laman https://covid19.go.id/, atau situs resmi Kementerian Kesehatan, kemkes.go.id, yang setiap sore diperbarui.


Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan, tercatat sebanyak 109.516 spesimen yang diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 6.418 kasus.


Dari situ diketahui total kasus aktif sebanyak 47.988 orang. Tetaplah mewaspadai perkembangan pandemi Covid-19. Kasus aktif adalah pasien yang masih menjalani perawatan di rumah sakit, atau berikhtiar terbebas dari infeksi virus corona dengan mengupayakan isolasi mandiri.


Setelah Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, provinsi yang tergolong penyumbang terbanyak kasus infeksi virus Corona, Jumat ini, berturut-turut Jawa Timur: 324 kasus, Bali: 140 kasus, Jawa Tengah: 93 kasus, DI Yogyakarta: 89 kasus, Kalimantan Selatan: 77 kasus, dan Sumatera Utara: 61 kasus.


Berikutnya, Kalimantan Timur: 47 kasus, Kalimantan Tengah: 31 kasus, Sumatera Selatan: 23 kasus, Papua: 23 kasus, Riau: 21 kasus, Sulawesi Selatan: 17 kasus, Sumatera Barat: 16 kasus, Kepulauan Riau: 9 kasus, Kalimantan Barat: 8 kasus, Sulawesi Utara: 7 kasus, Papua Barat: 7 kasus.


Selanjutnya Aceh, dan Maluku, masing-masing mencatatkan 6 kasus. Lalu, Jambi, dan Bangka Belitung sama-sama menyumbang 5 kasus. Setelah itu, Nusa Tenggara Timur: 4 kasus. Lalu, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Tengah sama-sama 3 kasus. Lampung, Gorontalo, dan Sulawesi Barat masing-masing 2 kasus, serta Sulawesi Tenggara: 1 kasus. ***