EmitenNews.com - Pandemi Covid-19 menunjukkan kecenderungan terus melandai. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan, tambahan 382 orang terkonfirmasi positif virus Corona, atau coronavirus disease 2019 (Covid-19), Minggu (24/4/2022). Dengan begitu angka kasus terkonfirmasi virus Corona sampai hari ini, menjadi 6.044.150 jiwa.   


Seperti diketahui, jumlah itu terhitung sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya penderita infeksi virus yang awalnya dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China itu, di Indonesia, Senin (2/3/2020). Kasus perdana ini, menimpa pasangan ibu dan anak perempuannya, warga Kota Depok, Jawa Barat.


Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan data terbaru pandemi Covid-19 itu, sesuai informasi yang dirangkum dalam 24 jam terakhir, mulai Sabtu (23/4//2022) siang hingga Sabtu pukul 12.00 WIB. Masyarakat bisa mengakses data tersebut melalui laman https://covid19.go.id/, atau situs resmi Kementerian Kesehatan, kemkes.go.id, yang setiap sore diperbarui.


Satgas Penanganan Covid-19 juga melaporkan jumlah pasien sembuh dan terbebas dari Covid-19 hari ini ada 2.168 orang. Dengan demikian angka kumulatif kasus sembuh di Indonesia menyentuh angka 5.870.419 jiwa.


Sementara itu, Satgas Covid-19 juga mengungkap masih ada kasus meninggal dunia akibat Covid-19 hingga saat ini. Sepanjang Sabtu-Minggu, 23-24 April 2022, bertambah 33 orang, sehingga jumlah keseluruhan warga yang berpulang akibat terpapar Covid-19 mencapai 156.100 orang.


Data update pasien Covid-19 ini tercatat sejak Sabtu, 23 April 2022, pukul 12.00 WIB hingga hari ini, Minggu (24/4/2022) pada jam yang sama. Sementara itu pada Sabtu 23 April 2022, kasus positif di Tanah Air dilaporkan ada 6.043.768 orang, setelah bertambah 522 jiwa.


Perkembangan yang ada menunjukkan pandemi Covid-19 harus tetap diwaspadai, meski sudah menunjukkan tanda-tanda melandai. Pemerintah meminta masyarakat, secara kolektif memiliki tanggung jawab tinggi untuk mematuhi protokol kesehatan. Karena untuk menekan wabah Corona, dimulai dari menekan angka penularan.


Pemerintah menekankan pentingnya perilaku 5M –memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas. Berdasarkan penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus Corona sebesar 35 persen.


Sementara itu, jika rajin memakai masker kain, bisa mengurangi risiko penularan virus Corona hingga 45 persen. Kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75 persen.


Jadi, mari terus menegakkan protokol kesehatan secara ketat. Ini penting, untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19, yang telah melanda negeri kita sejak Senin, 2 Maret 2020, saat kasus perdana diumumkan Presiden Jokowi. Setelah itu kita berharap virus SARS-CoV-2 ini, enyah dari Tanah Air. ***