Pantau Saham ARTO, PTMP hingga BULL kala IHSG Diprediksi Terkoreksi
EmitenNews.com - Bursa Wallstreet ditutup menguat pada perdagangan Rabu (14/2). Itu didorong penguatan saham sektor teknologi AS. Selain itu, pelaku pasar menanti rilis jobless claim AS pada akhir pekan sebagai salah satu acuan kebijakan moneter The Fed soal pemangkasan suku bunga AS.
Bursa saham Asia ditutup variatif pelaku pasar mencermati rilis data CPI AS. Harga minyak mentah ditutup melemah setelah terjadi peningkatan cadangan minyak mentah AS dikarenakan produksi minyak yang tetap tinggi.
IHSG ditutup melemah pada perdagangan Selasa (13/2), indeks penekan IDXBASIC minus 2,01 persen, dan IDXINFRA susut 1,01 persen. Asing mencatatkan nett buy Rp1227 miliar.
“Diperkirakan hari ini Kamis (15/2) IHSG melemah dengan range 7100-7300 dengan dukungan sektoral Media, Logistic, dan Digital Bank,” tutur Dimas Wahyu, Analis Bahana Sekuritas.
TPIA rekomendasi buy dengan kondisi saat ini berada di bottoming area berpotensi terjadi penguatan. Area beli terbaik pada range 4000-4200, dan stoploss jika Closing di bawah level 3900.
ARTO akumulasi buy karena terbentuk cup and Handle berpotensi terjadi penguatan. Area beli terbaik pada range 3000- 3250 dan stoploss jika Closing di bawah level 2850.
PTMP Terbentuk Throwback berpotensi terjadi penguatan. Area beli terbaik pada range 230-250 dan stoploss jika Closing di bawah level 210.
FILM Berada di Bottoming Area berpotensi terjadi penguatan. Area beli terbaik pada range 5500- 5750 dan stoploss jika Closing di bawah level 5300.
BULL Berhasil Rebound dari Bottoming Area berpotensi melanjutkan penguatan. Area beli terbaik pada range 125-150 dan stoploss jika Closing di bawah level 118. (*)
Related News
IHSG Menguat 0,43 Persen, Sektor Teknologi Naik Paling Tinggi!
Harga Global Naik, Kemendag Patok HPE Konsentrat Tembaga USD5.613/WMT
Tak Berkutik, IHSG Sesi Siang Stagnan Bertengger di 8.649,47
Kemenperin Pastikan e-Katalog Dibanjiri Produk DN yang Penuhi TKDN
Oversubscribed 318,69 Kali, IPO SUPA Catat Lebih dari 1 Juta Order
Yayasan Astra Geber Executive Sharing Economic Outlook 2026





