EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak mixed. Peluang untuk menguat sangat terbuka. Saat ini, resistance level 6.672, dan support di kisaran 6.507.
Pergerakan itu, tersebab pelaku pasar merespons positif keputusan The Federal Reserve (The Fed) untuk memangkas pembelian obligasi pemerintah USD15 miliar. Pembelian akan mulai November 2021.
The Fed masih belum menunjukkan tanda-tanda akan menaikkan suku bunga. Selain itu, sentimen dari krisis energi masih belum mereda. ”Itu menyebabkan ketidakseimbangan supply & demand mempengaruhi harga komoditas,” tutur Salvian Fernando, Equity Research Analyst Victoria Sekuritas.
Secara teknikal, saham layak untuk diperhatikan yaitu Bank BRI (BBRI). Maklum, saham BRI saat ini berada di area support level Rp4.230 per lembar. Selain itu, indikator stochastic juga terlihat sudah berada di area oversold. Ada peluang saham Bank BRI mengalami rebound dari area support tersebut.
Oleh karena itu, rekomendasi trading buy untuk saham Bank BRI dengan target price level Rp4.230 per saham. ”Potensi untuk menuju level tertinggi itu sangat terbuka,” ucapnya. (*)
Related News
Fokus Layanan, Bisnis Employee Benefit Generali Indonesia Meningkat
DPR Minta Menkeu Pertimbangkan Lagi Kenaikan PPN 12 Persen
Apple Naikkan Proposal Investasi 10 Kali Lipat Jadi Rp1,58 Triliun
Dari 54 Jenis di 2010, Produk Hilir Sawit Bertambah Jadi 193 di 2023
Empat Pentolan Astra Agro (AALI) Diperiksa Kejati Sulteng Hari Ini
IHSG Naik 0,22 Persen di Sesi I, ISAT, TLKM, ARTO Top Gainers LQ45