Pasar Tunggu Data CPI, IHSG Diprediksi di Kisaran 6.636-6.706
EmitenNews.com - Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah akibat profit taking dan kekhawatiran akan data inflasi yang masih tinggi.
"Setelah mengalami reli selama beberapa hari dan minimnya sentimen positif baru, investor melakukan profit taking," kata analis Waterfront Sekuritas, Ratna Lim.
Data inflasi di tingkat produsen masih mengalami kenaikan pada bulan Oktober akibat masalah rantai pasokan dan tenaga kerja. Indeks PPI bulan Oktober sebesar 0,6% mom dan 8,6% yoy, yang merupakan level tertinggi sejak November 2010.
Untuk indeks PPI di luar makanan dan energi sebesar 0,4% mom dan 6,8% yoy. Kenaikan harga di tingkat produsen ini diteruskan di tingkat konsumen. "Sehingga pasar menantikan data CPI yang akan dirilis nanti malam, yang diperkirakan juga masih akan relatif tinggi," tambah Ratna.
IHSG pada perdagangan Selasa 9 November 2021 ditutup menguat 0,57% pada level 6669. Saham sektor teknologi membukukan penguatan terbesar. Sedangkan saham sektor industri mengalami koreksi terbesar. Investor asing net sell Rp1,39 triliun, termasuk transaksi di pasar negosiasi atas saham CPRO, MTLA, ARTO.
Pada perdagangan hari ini Waterfront Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak di kisaran support 6636/6610 dan resistance 6686/6706. Adapun saham yang direkomendasikan adalah BBCA, BBNI, ARTO, MDKA, KLBF, dan SCMA.(fj)
Related News
Awal Pekan Kurang Bersinar, IHSG Turun 0,13 Persen!
Beda Respons Asing Antara Saham dan Obligasi Setelah Keputusan The Fed
IHSG Sundul Level 8.709 pada Sesi I, Sektor Kesehatan Jadi Lokomotif
8 Tahun, Dana Haji Kelolaan BPKH Capai Rp179 Triliun
Industri Perkapalan Minta Dukungan Pembiayaan Jangka Panjang
Pelabuhan Tanjung Priok Operasikan Pemindai Peti Kemas Beradioaktif





