Kinerja Bertumbuh

 

Direktur HBAT - Andrie Rianto menambahkan langkah IPO ini juga sejalan dengan kinerja perusahaan yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Saat ini, sebagian besar pendapatan perseroan berasal dari penjualan segmen real estate berupa rumah tapak (landed house).

 

Per Desember 2022, Minahasa mencatatkan pendapatan Rp 33,86 miliar, melesat 186% dari tahun sebelumnya Rp 11,85 miliar. Hingga Mei 2023, pendapatan perseroan naik 68% menjadi Rp 11,98 miliar dari periode Mei 2022 sebesar Rp 7,13 miliar. Kenaikan pendapatan itu mendorong laba bersih perusahaan meroket 494% menjadi Rp 13,91 miliar di 2022, dari Desember 2021 yang hanya Rp 2,34 miliar. Hingga Mei 2023, laba bersih mencapai Rp 2,37 miliar, meningkat 13% dari Mei 2022 senilai Rp 2,10 miliar.

 

Saat ini, aset Perseroan sebesar Rp 41,27 miliar per Mei 2023, dari Desember 2022 Rp 39,57 miliar dengan total kewajiban Rp 2,67 miliar (Mei 2023) dari Rp 3,33 miliar di Desember 2022. Sementara itu, ekuitas mencapai Rp 38,61 miliar per Mei 2023 dari tahun lalu Rp 36,24 miliar.