Pastikan Bisnis Berkelanjutan, INPP Sodorkan Dividen Rp67 Miliar

Salah satu hotel besutan perseroan mendapat tempat di kalangan masyarakat. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indonesian Paradise Property (INPP) akan membagi dividen tunai Rp67 miliar. Alokasi dividen itu, diambil sekitar 20 persen dari torehan laba bersih tahun buku 2024 senilai Rp335 miliar. Oleh sebab itu, para investor akan mengenyam dividen tunai Rp6 per lembar.
Gelontoran dividen itu, seiring posisi kokoh sebagai emiten properti dengan kontribusi pendapatan berulang (recurring income) tertinggi di industri. Pembagian dividen juga merupakan bentuk komitmen dalam memberi nilai tambah berkelanjutan bagi para investor, sekaligus mencerminkan fundamental keuangan solid.
Keputusan itu, telah dipatenkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan Tahunan (RUPST) pada 19 Juni 2025. Pembagian dividen itu, dilakukan dengan tetap mempertimbangkan kebutuhan ekspansi, dan pengembangan proyek-proyek strategis. ”Ini bukti komitmen kami untuk memberi nilai tambah, dan apresiasi kepada investor. Kinerja positif ditopang recurring income beragam portofolio properti gaya hidup,” tegas Anthony P. Susilo, Direktur Utama Paradise Indonesia.
Paradise Indonesia dikenal sebagai salah satu pelaku utama sektor properti dengan model bisnis berbasis recurring income. Kontribusi pendapatan berulang dari hotel, pusat perbelanjaan, dan properti sewa lainnya mencapai 82,3 persen dari total pendapatan 2024—angka tertinggi dibanding emiten properti lainnya yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Sampai kuartal pertama 2025, pendapatan berulang perusahaan meningkat 12,6 persen secara year-on- year. Perusahaan secara konsisten menambah portofolio properti dalam segmen perhotelan, dan komersial tidak hanya untuk pengembangan bisnis, tetapi juga sebagai fondasi bagi stabilitas recurring income.
Paradise Indonesia dikenal dengan properti mixed-used ikoniknya, telah melakukan proses serah terima Antasari Place Tower 1 dimulai sejak Desember tahun lalu, dan saat ini masih berjalan. Pada semester kedua tahun ini, perusahaan berencana meresmikan proyek 23 Paskal Extension sebagai proyek kedua yang diharapkan dapat menambah porsi recurring income sekaligus mendorong kenaikan laba.
Perusahaan berkomitmen untuk menyelesaikan proyek-proyek yang sedang dikembangkan tahun ini guna menjaga kestabilan laba bersih. “Untuk menjaga momentum positif dan memastikan kestabilan laba bersih tahun ini, perseroan berkomitmen penuh menuntaskan proyek-proyek strategis sesuai target. Penyelesaian proyek-proyek itu, diharapkan segera berkontribusi pada peningkatan recurring income dan penjualan, memperkuat posisi keuangan perusahaan, serta terus memberikan nilai optimal bagi para pemegang saham” jelas Anthony.
Pada awal 2025, Paradise Indonesia berhasil mempertahankan kinerja positif dengan mencatat pertumbuhan pendapatan 9,1 persen YoY menjadi Rp286,4 miliar, sementara laba bersih melonjak 185,5 persen YoY menjadi Rp382,4 miliar. Itu didorong oleh keuntungan investasi dari kepemilikan saham atas aset investasi perseroan.
Tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan dua digit dan berencana melanjutkan pengembangan proyek-proyek strategis, dengan mengandalkan strategi 4M: menyasar segmen pasar Middle-Up, fokus pada proyek berukuran Mid-Size, mengembangkan properti Mixed-Use, dan memprioritaskan kota-kota besar (Major Cities) guna memastikan pertumbuhan berkelanjutan jangka panjang. (*)
Related News

Saham Melonjak 247 persen, Keluar Pengumuman Masuk FCA

Lagi, Pengendali Lego 48 Juta Saham HILL Harga PremiumĀ

Cum Date 25 Juni, IPCC Tabur Sisa Dividen Rp68,94 per Lembar

Bakrie Group (BUMI) Beber Manuver Baru, Telisik Detailnya

Gelontor Dividen Rp65 per Helai, Lonsum (LSIP) Genjot Ini

Periksa! Berikut Jadwal Sisa Dividen IPCM Rp105,11 Miliar