Melansir prospektus yang dirilis, dividen yang dibagikan berasal dari laba bersih tahun buku yang bersangkutan, dimulai dari 2024 berdasarkan laba bersih tahun buku 2023, dengan memperhatikan keputusan para pemegang saham dalam RUPS .

 

Sementara itu, penentuan jumlah dan pembagian dividen nantinya akan bergantung pada rekomendasi direksi perseroan dengan mempertimbangkan beberapa faktor yang meliputi, laba ditahan, hasil usaha dan keuangan, kondisi keuangan, kondisi likuiditas, prospek usaha di masa depan termasuk belanja modal dan akuisisi, kebutuhan kas, kesempatan bisnis, serta faktor-faktor lain yang dianggap relevan oleh direksi HUMI .

 

"Tidak ada negative covenant yang dapat menghambat perseroan untuk melakukan pembagian dividen kepada pemegang saham," demikian dikutip dari prospektus.