EmitenNews.com - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dalam Ikhtisar Peringkat tertanggal 10 Juli 2024, menegaskan peringkat PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dan Obligasi Berkelanjutan (SR) I, II, dan III di idBBB-.
Selain itu, Pefindo juga menegaskan peringkat idBBB- (sy) untuk SR Sukuk Mudharabah I, II, dan III dengan prospek yang stabil.
Menurut Pefindo, peringkat tersebut mencerminkan peran penting WIKA bagi pemerintah dan kehadirannya yang mapan di industri konstruksi nasional.
"Peringkat tersebut dibatasi oleh profil keuangan dan likuiditas yang lemah, risiko dari ekspansi sebelumnya, dan lingkungan bisnis yang bergejolak," jelas Pefindo dalam laman resminya.
Lebih lanjut, Pefindo menyatakan bahwa peringkat dapat dinaikkan jika WIKA secara signifikan meningkatkan kinerja bisnis dan indikator keuangannya serta menghasilkan arus kas yang lebih kuat secara berkelanjutan.
Sebaliknya, Pefindo dapat menurunkan peringkat jika WIKA tidak mampu menunjukkan perbaikan dalam kinerja bisnis dan manajemen operasional yang dapat menyebabkan penurunan lebih lanjut pada aspek keuangan perusahaan.
"Kami juga dapat menurunkan peringkat jika terdapat bukti melemahnya dukungan dari pemerintah seperti kepemilikan dan pengendalian yang lebih rendah atau jika tidak terdapat indikasi dukungan luar biasa dari pemerintah ketika WIKA berada dalam kesulitan keuangan. Peringkat juga dapat diturunkan jika WIKA mengalami tekanan likuiditas terutama terkait pemenuhan kewajiban keuangan yang akan jatuh tempo," papar Pefindo.
WIKA sendiri, seperti yang dilansir di laman Pefindo, didirikan pada tahun 1961 dan merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang konstruksi di Indonesia.
Perusahaan ini mencakup segmen investasi, realti & properti, infrastruktur & gedung, energi & industrial plant, dan industri. Per 30 April 2024, pemegang saham perusahaan adalah Pemerintah Indonesia (91,02%) dan publik (8,08%).
Related News
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M