EmitenNews.com — Pekan lalu, perdagangan berjalan lesu. Periode 6-10 Juni 2022, rata-rata nilai transaksi harian Bursa Efek Indonesia (BEI) hanya tercatat Rp17,186 triliun. Anjlok 23,26 persen dari pekan sebelumnya di kisaran Rp22,394 triliun.

Rata-rata frekuensi harian bursa mengalami reduksi 0,05 persen menjadi 1.548.503 transaksi dari periode sama pekan sebelumnya 1.549.235 transaksi. Kapitalisasi pasar bursa selama sepekan menukik 1,46 persen menjadi Rp9.269,642 triliun dari pekan sebelumnya Rp9.406,900 triliun. 


Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan kemarin mencatatkan perosotan 1,34 persen menjadi 7.086,648 dari pekan lalu 7.182,961. Investor asing mencatat nilai jual bersih Rp195,77 miliar, dan sepanjang 2022 pemodal mancanegara mencatat beli bersih Rp70,580 triliun. 

Adapun untuk awal pekan ini, menurut William Surya Wijaya CEO Yugen Bersinar Sekuritas, Senin (13/6/2022). Pekan ketiga pada bulan kedua jelang berakhirnya semester pertama tahun 2022, pola gerak IHSG masih terlihat bersifat konsolidatif dengan potensi tekanan yang  semakin membesar.


Namun pergerakan IHSG hingga saat ini masih ditopang oleh kondisi perekonomian yang masih relatif stabil ditambah dengan musim pembagian dividen yang masih berlanjut serta jelang pekan depan rilis kinerja emiten yang diperkirakan masih akan cukup stabil dengan kecenderungan membaik.

"Hari ini IHSG berpotensi tertekan, dengan perkiraan range support di level  7074 dan posisi resistancenya ada di level 7225," ujar William.

Saham-pilihan kali ini adalah Kalbe Farma (KLBF), Alam Sutera Realty (ASRI), HM Sampoerna (HMSP), Indofood CBP  (ICBP), Unilever Indonesia (UNVR), Tower Bersama Infrastructure (TBIG), Pakuwon Jati (PWON), Jasa Marga (JSMR) dan Summarecon Agung (SMRA).