Pembeli Siaga Akulaku, Rights Issue Bank Neo (BBYB) Rp1.300 per Saham, Ini Jadwalnya
EmitenNews.com - PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) akan melakukan penambahan modal dengan memberikan hak terlebih dahulu atau rights issue sebanyak-banyaknya 1.927.162.193 lembar saham atau sebesar 20,45% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan dengan nilai nominal Rp100 setiap saham yang ditawarkan. Dalam prospektus yang sampaikan ke BEI Senin (22/11) disebutkan, rights issue dengan harga Pelaksanaan saham baru tersebut Rp1.300 setiap saham sehingga seluruhnya berjumlah sebanyak Rp2.505.310.850.900 yang berasal dari saham portepel Perseroan dan akan dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI).
Setiap pemegang saham yang memiliki 35 saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal 30 November 2021 pukul 16.00 WIB mempunyai 9 HMETD atau Rasio 35:9 saham, dimana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru yang ditawarkan dengan Harga Pelaksanaan Rp1.300 setiap saham yang harus dibayarkan penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD.
PT Akulaku Silvrr Indonesia selaku Pemegang Saham Pengendali Perseroan, Rockcore Financial Technology Co. Ltd. selaku pemilik lebih dari 5% saham Perseroan dan merupakan satu kelompok usaha dengan PT Akulaku Silvrr Indonesia dan PT Gozco Capital selaku pemilik lebih dari 5% saham Perseroan, telah menyatakan kesanggupannya untuk melaksanakan seluruh HMETD yang dimilikinya untuk membeli saham baru yang diteerbitkan dalam rangka PMHMETD V.
Jika saham baru yang ditawarkan dalam PMHMETD V ini tidak seluruhnya diambil bagian atau dibeli oleh pemegang saham Perseroan atau Pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada Pemegang HMETD lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya secara proporsional berdasarkan atas jumlah HMETD yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham yang meminta penambahan efek berdasarkan Harga Pelaksanaan.Dalam PMHMETD V ini tidak terdapat pembeli siaga. Dengan demikian, apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa HMETD yang tidak dilaksanakan, maka terhadap seluruh HMETD yang tersisa tersebut tidak akan dikeluarkan saham dari portepel. "Pemegang saham biasa atas nama yang tidak melaksanakan haknya untuk membeli saham baru yang ditawarkan dalam PMHMETD V sesuai dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu yang dimilikinya akan mengalami penurunan prosentase kepemilikan sahamnya (dilusi) sebesar 20,45%,"terang manajemen BBYB.
Dana yang diperoleh dari hasil PUT V setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan dipergunakan seluruhnya oleh Perseroan untuk memperkuat modal inti sekitar 15% akan digunakan sebagai modal untuk mendukung ekspansi kredit/aktiva dan produktif Perseroan dan sekitar 40% akan digunakan untuk kegiatan operasional perbankan. Selanjutnya sekitar 30% akan digunakan untuk mendukung pengembangan Teknologi Informasi; dan 15% akan digunakan untuk memperkuat rasio KPMM (CAR) untuk cadangan aset produktif Perseroan ke depannya.
Adapun jadwal pelaksanaan sebagai berikut:
- Efektif : 18 November 2021
-Terakhir Perdagangan Saham dengan HMETD di
- Pasar Reguler dan Negosiasi : 26 November 2021
- Pasar Tunai : 30 November 2021
Tanggal Mulai Perdagangan Saham Tanpa HMETD di
- Pasar Reguler dan Negosiasi : 29 November 2021
- Pasar Tunai : 1 Desember 2021
-Pencatatan dalam Daftar Pemegang Saham yang berhak atas HMETD (Record Date) 30 November 2021
Related News
Pendapatan Oke, Laba NCKL Kuartal III 2024 Tembus Rp4,83 Triliun
Transaksi Beres, Menantu Megawati Siap Tender Wajib Saham MINA
Harga Miring, Sejahtera Raya Repo 55 Juta Saham IMAS Rp652 per Helai
Melejit 42,98 Persen, SMRA Kuartal III 2024 Raup Laba Rp933,7 Miliar
Diskon! Tencent Lego 251,66 Juta Saham FILM Rp1.200 per Lembar
IHSG Ditutup Turun 0,55 Persen, Terseret Sektor dan Saham Ini