Pemerintah Antisipasi Kenaikan Harga Minyak Imbas Konflik Palestina - Israel
EmitenNews.com - Eskalasi konflik antara Israel dan Palestina diperkirakan bakal berimbas pada kenaikan harga minyak dunia. Selain itu kebutuhan minyak jelang musim dingin pun diproyeksikan kerek inflasi secara global.
Namun Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, memastikan pemerintah tetap optimis mampu mengatasi dampak kenaikan harga minyak dunia tersebut.
Tutuka mengakui dampak perang timur tengah saat ini belum berdampak besar ke harga minyak dunia. Namun jika perang berlangsung lama maka akan berpengaruh ke impor minyak mentah dan impor BBM RI.
"Sampai hari ini dampaknya masih belum signifikan walaupun kita tahu harga minyak mendekati USD90 per barel. Namun kalau ini berlangsung cukup lama saya kira akan berpengaruh," jelasnya seperti dilansir laman Kementerian.
Tutuka mengingatkan kenaikan harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ ICP) selain berpengaruh terhadap kenaikan harga crude di Indonesia juga akan mempengaruhi harga BBM di masyarakat. Hal ini karena Indonesia impor keduanya yaitu crude oil dan BBM dengan presentase yang hampir sama.(*)
Related News
Potensi Aset Rp990 Triliun, Asbanda Siap Dukung Pembiayaan PSN
Ajak Investor Inggris Investasi di EBT, Menteri Rosan Buka Peluangnya
PKPU Pan Brothers (PBRX) Soal Utang Rp6,25T Diperpanjang 14 Hari
Maya Watono Kini Pimpin InJourney, Ini Profilnya
Pascapemilu, Investor Global Kembali Pindahkan Portofolionya ke AS
Belum Berhenti, Harga Emas Antam Naik Lagi Rp12.000 per Gram