Pemerintah Antisipasi Peningkatan Kasus Covid-19 pada Libur Natal dan Tahun Baru
EmitenNews.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk mengantisipasi potensi terjadinya kenaikan kasus Covid-19 pada liburan Natal dan Tahun Baru mendatang.
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan sebentar lagi masyarakat dihadapkan pada kegiatan libur Natal dan Tahun Baru, di mana biasanya peningkatan kasus sering terjadi setelah adanya acara keagamaan dan libur panjang.
"Maka Presiden dalam Ratas (Rapat Kabinet Terbatas) berpesan agar segera ditentukan strategi mempersiapkan Natal dan Tahun Baru,” ujar Luhut usai menghadiri Ratas mengenai Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Senin (11/10/2021), siang.
Ia menegaskan pemerintah akan meningkatkan cakupan vaksinasi khususnya bagi kelompok masyarakat lanjut usia (lansia) yang memiliki kerentanan jika terpapar Covid-19.
“Tingkat vaksinasi lansia perlu terus dikejar terutama untuk wilayah-wilayah aglomerasi dan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi, sehingga jika terjadi gelombang berikutnya maka angka kematian dan perawatan di rumah sakit dapat ditekan,” ujarnya.
Diungkapkan Menko Marves, dalam pertemuan tersebut Presiden juga meminta jajarannya agar konsisten mempertahankan kasus Covid-19 di tingkat yang rendah seperti saat ini. Presiden mengingatkan kepada para pembantunya agar tidak terjadi lepas kendali di tengah situasi seperti sekarang ini. "Pertahankan kasus serendah mungkin dalam waktu yang lama dan harus secara konsisten,” tegas Presiden seperti dituturkan Luhut.
Dalam keterangan persnya, Menko Marves menyampaikan bahwa situasi pandemi Covid-19 di tanah air terus menunjukkan perbaikan. Per 10 Oktober, kasus konfirmasi harian nasional turun 98,4 persen dengan kasus kematian sudah di bawah 50 kasus.
“Selain kasus harian terus membaik, jumlah kematian harian di Indonesia terus mengalami penurunan. Pada 10 Oktober, terdapat kasus kematian sebesar 39 (kasus) untuk nasional, dan 17 (kasus) untuk Jawa dan Bali,” ujarnya.
Terkait laju vaksinasi, Luhut mengungkapkan bahwa pemberlakuan syarat minimum cakupan vaksinasi dan cakupan vaksinasi bagi masyarakat kelompok lanjut usia (lansia) sebagai syarat penurunan level PPKM di Jawa-Bali juga berperan penting dalam mendorong meningkatnya cakupan vaksinasi.
“Saat ini tingkat vaksinasi dosis satu untuk Jawa Bali sudah mencapai 40 persen per 10 Oktober, naik 8 persen sejak 13 September 2021,” ujar Luhut.
Menko Marves kembali mengingatkan semua pihak untuk tidak terlena dengan situasi pandemi Covid-19 di tanah air yang terus membaik.
“Saya tentunya terus mengajak kita semua masyarakat untuk tidak terlena dengan kondisi hari ini dan kita bereuforia merayakan sehingga lupa dengan kondisi buruk yang mungkin terjadi karena kelalaian kita,” tandasnya.(fj)
Related News
BPOM Cabut Izin Edar 16 Produk Kosmetik, Cek Daftarnya
Lawatan ke Enam Negara, Prabowo Bawa Pulang Potensi Investasi Rp294T
KAGAMA-MBA Bahas Ekonomi Hijau Menuju Indonesia Emas 2045
Roundtable US-ABC, Menko Airlangga Jabarkan Ekonomi Indonesia
Kupas Tuntas Strategi Indonesia Hadapi Tantangan Ekonomi 2025
Indonesia, Tantangan Pemberantasan Korupsi Butuh Komitmen Pemerintah