Pemerintah Senin Besok Gelar Lelang Buyback SUN dengan Cara Penukaran
EmitenNews.com - Senin 18 Desember 2023 besok Pemerintah akan melakukan lelang pembelian kembali lima seri Surat Utang Negara (SUN) dengan cara penukaran (debt switch). Lelang dilakukan melalui MOFiDS (Ministry of Finance Dealing System) trading platform mulai pukul 10.00 WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB.
Adapun Obligasi Negara penukar (destination bond) yang ditawarkan dalam program buyback kali ini masing-masing seri FR0101, FR0100, FR0098, FR0097 dan FR0089
Pada prinsipnya, semua pemegang seri-seri SUN yang ditawarkan di bawah ini dapat ikut serta dalam lelang tersebut, namun dalam pelaksanaannya harus dilakukan melalui Dealer Utama yang telah ditunjuk oleh Pemerintah.
Saat ini telah terdaftar 20 (dua puluh) Dealer Utama, yang terdiri atas enam belas bank dan tiga perusahaan sekuritas. Dealer Utama tersebut adalah Citibank NA, Deutsche Bank AG, HSBC, Bank Central Asia, Bank Danamon Indonesia, Bank Maybank Indonesia, Bank CIMB Niaga, Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, Bank OCBC NISP, Bank Panin, Bank Rakyat Indonesia, Bank Tabungan Negara, Bank Permata, Bank ANZ Indonesia, Standard Chartered Bank, JP Morgan Chase Bank NA, BRI Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas dan Trimegah Sekuritas Indonesia.
Harga penawaran dinyatakan dalam harga bersih (clean price) dengan satuan harga dalam bentuk persentase sampai dengan dua desimal dan kelipatan 0,05 persen. Volume penawaran minimum adalah Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) atau 1.000 (seribu) unit, dengan kelipatan Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) atau 1.000 (seribu) unit.(*)
Related News
Penjualan Properti Residensial Tumbuh 31,16 Persen di Triwulan I
Harga Emas Antam Putar Balik; Hari ini Turun Rp11.000 per Gram
Gelar Pertemuan Bisnis, OJK Kepri Tingkatkan Indeks Literasi Keuangan
Belanja Pendidikan Tahun ini Masih yang Terbesar, 20 Persen dari APBN
Utang LN Swasta Juga Turun, Terbesar dari Sektor Industri Pengolahan
Surplus Neraca Perdagangan Indonesia April 2024 Susut USD1,03 Miliar