EmitenNews.com - PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) sepanjang 2020, mencatat laba periode berjalan dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk Rp 916,71 miliar, anjlok 48,06 persen dari periode sama tahun sebelumnya di kisaran Rp1,88 triliun.


Berdasar laporan keuangan perseroan pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (1/3), menyebutkan penjualan neto turun 4,90 persen menjadi Rp36,96 triliun dari penjualan neto sebelumnya Rp38,87 triliun. Lalu, beban pokok penjualan JPFA tahun 2020 berada di kisaran Rp 29,53 triliun, turun 4,72 persen dari beban pokok penjualan tahun sebelumnya Rp31,00 triliun.


Sehingga per 31 Desember 2020 laba bruto, turun 5,61 persen menjadi Rp7,42 triliun dari laba bruto Rp7,87 triliun periode sama tahun sebelumnya. Laba usaha turun 20,48 persen menjadi Rp2,48 triliun dari laba usaha tahun sebelumnya Rp3,12 triliun. Laba sebelum pajak penghasilan JPFA turun 32,69 persen menjadi Rp1,67 triliun dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya Rp2,49 triliun.


Namun, total aset perseroan mencapai Rp25,96 triliun hingga periode 31 Desember 2020 turun 2,62 persen dari total aset Rp26.65 triliun hingga periode 31 Desember 2019. Pemurunan aset emiten agri-food penghasil protein hewani ditopang oleh liabilitas turun menjadi Rp14,53 triliun dari Rp14,75 triliun dan ekuitas JPFA turun menjadi Rp11,41 triliun dari Rp11,89 triliun.


Sementara posisi keuangan JPFA yang juga perlu di perhatikian adalah pertumbuhan kas dan setara kas per 31 Desember 2020 yang naik 32,96 persen menjadi Rp 1,33 triliun dari Rp 1,004 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya (Rizki)