EmitenNews.com - Bakrie Telecom (BTEL) per 31 Maret 2024 boncos Rp12,60 miliar. Berkurang 47 persen dari episode sama tahun lalu minus Rp23,90 miliar. Oleh sebab itu, rugi bersih per saham tersisa Rp0,61 dari posisi sebelumnya Rp3,27. 

Pendapatan usaha Rp39,45 miliar, melejit 281 persen dari fase sama tahun lalu senilai Rp10,33 miliar. Beban pokok pendapatan Rp3,28 miliar, naik tipis dari edisi sebelumnya Rp2,20 miliar. Laba kotor tercatat Rp36,16 miliar, melambung 344 persen dari periode sama tahun lalu Rp8,13 miliar. 

Beban penyusutan Rp26 juta, turun dari sebelumnya Rp35 juta. Beban karyawan Rp24,14 miliar, menanjak dari periode sebelumnya Rp8,97 miliar. Beban umum dan administrasi Rp5.79 miliar, naik dari Rp4,42 miliar. Total beban usaha Rp29,96 miliar, melejit dari edisi sama tahun lalu Rp13,43 miliar. 

Laba usaha Rp6,19 miliar, melambung 216 persen dari episode sama tahun lalu minus Rp5,30 miliar. Beban keuangan Rp22,56 miliar, naik tipis dari Rp22,45 miliar. Rugi kurs Rp2,56 miliar, anjlok dari surplus Rp1,34 miliar. Lain-lain Rp19 juta dari Rp29 juta. 

Defisiensi modal Rp5,89 triliun, naik tipis dari akhir 2023 senilai Rp5,88 triliun. Defisit Rp18,92 triliun, naik tipis dari akhir tahun lalu Rp18,90 triliun. Total liabilitas Rp5,96 triliun, naik dari Rp5,94 triliun. Jumlah aset Rp65,31 miliar, naik dari akhir tahun lalu Rp60,27 miliar. (*)