EmitenNews.com -Penjual boba PT Formosa Ingredient Factory Tbk (BOBA) harus rela menelan pahit dengan capaian laba bersih anjlok 54,07 persen di semester I-2023 menjadi Rp3,24 miliar. Sedangkan di periode yang sama tahun lalu, produsen minuman King Boba itu meraup laba Rp7,05 miliar.

 

Mengutip laporan keuangannya per 30 Juni 2023, Kamis (27/7/2023), penjualan perseroan tercatat mengalami kenaikan sebesar 31,31 persen menjadi Rp62,12 miliar dibanding per akhir Juni 2022 yang sebesar Rp47,31 miliar.

 

Ternyata biang kerok dari tergerusnya laba BOBA di semester I ini karena beban pokok penjualan yang membengkak dua kali lipatnya dibanding semester I 2022. Dari Rp29,99 miliar menjadi Rp48,5 miliar.

 

Beban usaha pun naik dari Rp9,11 miliar menjadi Rp11,05 miliar. Sementara beban pajak penghasilan menurun dari Rp1,75 miliar menjadi Rp920,67 juta.

 

Total ekuitas perseroan pada akhir Juni ini naik tipis menjadi Rp139,28 miliar. Posisi akhir Desember 2022 sebesar Rp138,36 miliar. Sedangkan total liabilitas merosot menjadi Rp22,42 miliar di semester I 2023 dibanding sebelumnya Rp25,73 miliar pada akhir tahun lalu.

 

Untuk total aset perseroan juga mengalami penurunan dari Rp164,09 miliar di akhir Desember lalu menjadi Rp161,71 miliar per 30 Juni 2023.

 

Pada perdagangan kamrin, Rabu 26 Juli 2023, Saham BOBA terperosok 2,68 persen ke 145. Saham BOBA seharian ini bergerak di zona merah dan sempat menembus level terendah 137, sehingga saham tersebut diperdagangkan pada rentang harga Rp137-149 per saham.