Pendapatan Tumbuh, Bos Capitol Nusantara Indonesia (CANI) Ungkap Ini Kontribusinya

EmitenNews.com - Emiten pelayaran, PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk (CANI) berhasil memperbaiki kinerjanya ditengah banyaknya tantangan salah satunya Pandemi Covid-19. Hal itu dapat terlihat dari perolehan pendapatan Perseroan yang meningkat di sepanjang tahun 2020-2021, dibandingkan dengan pencapaian pendapatan pada tahun 2019-2020.
Kenaikan pendapatan di 2020-2021 sebesar USD1.004.178 atau naik sekitar 60,7% dari tahun sebelumnya. Sementara di sepanjang tahun 2020-2021, Perseroan membukukan rugi neto mencapai (USD 1.861.179), atau membaik dibandingkan di sepanjang tahun 2019-2020, Perseroan membukukan rugi neto mencapai (USD5.629.553).
"Kontribusi terbesar Pendapatan Perseroan pada tahun 2020-2021, berasal dari jasa penyewaan kapal Time Charter yang menyumbang sebesar USD2.659.028 atau 100,0% dari keseluruhan jumlah pendapatan, sedangkan pada tahun 2019-2020, pendapatan dari jasa penyewaan kapal Time Charter sudah mengkontribusikan sebesar USD1.654.850 atau 100,0% dari keseluruhan jumlah pendapatan,"kata Direktur CANI, Yanuar C Wijaya, dalam Public Expose yang digelar, Rabu (22/12/20210), di Jakarta.
Di sepanjang tahun 2020-2021, Yanuar mengaku, Perseroan tidak menambah maupun menjual atau melepaskan armada kapalnya. Dengan demikian, Perseroan hingga saat ini masih memiliki 46 unit armada kapal dan 2 unit Crawler Crane.
"Akibat Pandemi Covid-19, memang ada bebera kapal kita yang tidak beroperasi (idle). Akibatnya, ada yang dibebankan oleh Perseroan untuk kapal-kapal tersebut seperti biaya ausransi kapal, beban bunga atas pinjaman kapal tersebut, bahkan kami harus mengurus perizinan kapal yang sudah kadaluarsa,"ucapnya.
Related News

Melejit 36 Persen, HUMI Kuartal I-2025 Raup Laba USD3,16 Juta

Borong 30 Juta Saham EURO, Trukindo Langsung Cuan Segini

Kantogi Restu, BEEF Siap Guyur Saham Bonus 934,18 Juta Lembar

Bertahap! Buyback Prodia (PRDA) Sedot Dana Rp20,14 Miliar

Ekspansi Kredit, (BVIC) Jajakan Surat Utang Rp500 Miliar

Pendapatan Nihil, ZINC Kuartal I-2026 Tekor Rp50,84 Miliar