EmitenNews.com - DJIA turun -0,39% pada hari Rabu (28/08), diikuti oleh S&P 500 (-0,60%) dan Nasdaq (-1,12%). Wall Street terkoreksi karena investor cenderung menunggu dan melihat menjelang laporan laba Nvidia. Selain itu, kenaikan imbal hasil UST menjadi 3,84% juga membebani indeks.


Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) Tingkat Inflasi Jerman Prel Agustus 2024; 2) Klaim Pengangguran Awal AS 24 Agustus; 3) Penjualan Rumah Tertunda AS 24 Juli.


Pemerintah berencana untuk meningkatkan porsi pembiayaan sektor swasta dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029. Mengomentari ini, MNC Sekuritas menilai positif peningkatan peran sektor swasta di sektor infrastruktur, mengingat paparan utang perusahaan infrastruktur BUMN yang sudah tinggi.


"Kami yakin ini dapat menjadi katalis bagi perusahaan swasta seperti TOTL untuk mengamankan nilai kontrak yang lebih tinggi, yang mengarah pada kinerja yang lebih baik. Selain itu, kami mengantisipasi bahwa deleveraging oleh perusahaan infrastruktur BUMN akan membantu menjaga momentum pertumbuhan di industri ini," demikian MNCS dalam Morning Navigatornya pagi ini.


IHSG menguat +0,80% ke level 7.658,88 pada perdagangan Rabu (28/08) diikutiaksi beli bersih asing sebesar Rp2,09 triliun. Mayoritas sektor menguat dan menjadi penggerak indeks, dengan sektor properti & real estate sebagai pelaku utama (+3,16%) dan diikuti sektor energi (+2,44%).


Sementara itu, sektor teknologi menjadi sektor yang paling banyak melemah (-1,40%) dan diikuti sektor transportasi & logistik (-0,30%). Indeks menguat di tengah pergerakan bursa Asia yang bervariasi, seiring investor menanti rilis data ketenagakerjaan AS dan Jepang minggu ini. Nilai tukar rupiah ditutup menguat di level Rp15.425/USD.


MNC Sekuritas memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak pada kisaran 7.581-7.664. Saham yang direkomendasikan hari ini adalah ADRO, ASII, BMRI, dan SMGR.(*)